Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Luana Yunaneva
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Luana Yunaneva adalah seorang yang berprofesi sebagai Tenaga Kesehatan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mengemis Online dan Kaitannya dengan Mental Block pada Diri Seseorang

Kompas.com - 27/01/2023, 11:43 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Maka mental block adalah salah satunya.

Ketika seseorang memiliki anggapan bahwa mencari uang itu susah dan seringkali mengeluh akan kondisi sulit yang dialami tersebut, bisa jadi akan memicu mental block pada seseorang.

Lantas, dari mana datangnya mental block terkait mencari uang tersebut?

  • Keluarga

Pertama, ada faktor dari sosok yang punya peranan besar dalam hidup seseorang. Salah satunya adalah keluarga.

Seringkali apa yang disampaikan oleh orangtua atau orang yang kita anggap berpengaruh besar dalam hidup, langsung kita terima.

Bahkan tidak jarang, pesan itu langsung masuk ke pikiran bawah sadar, diterima, dan dijalankan dengan baik. Terlepas pesan tersebut baik atau buruk.

  • Pesan yang Diulang Terus-menerus

Kedua, pesan yang diulang terus-menerus. Ketika kita masih kecil, mungkin kita sering mendengar keluhan dari orangtua bahwa bekerja itu melelahkan, atau mencari uang itu susah, dan lain sebagainya.

Pesan dan keluhan yang sama juga sering kita dengar ketika berkumpul bersama keluarga besar, ketika belajar di sekolah, dari tentangga, ketika berkumpul dengan teman yang baru lulus kuliah, dan lain sebagainya.

Ditambah lagi ketika kita mendapati berita di berbagai media massa tentang adanya PHK besar-besaran yang dilakukan berbagai perusahaan besar.

Artinya, semakin sering kita terpapar informasi seperti itu, maka secara tak sadar alam bawah sadar kita juga ikut meyakini dan mengamini bahwa memang mencari uang atau mencari pekerjaan itu sulit.

  • Ada Ikatan Emosi yang Intens terkait Uang

Ketiga, mental block bisa muncul ketika kita mulai merasakan emosi yang intens terkait uang, baik emosi positif maupun negatif.

Umumnya, ikatan emosi ini tidak lepas dari pengalaman seseorang di masa lalu. Misalnya, pernah dibentak orangtua saat meminta uang jajan, kelaparan saat jam istirahat sekolah karena tak diberi uang jajan, pernah dapat hadiah uang tunai, dan lain sebagainya.

Pengalaman-pengalaman tersebut tentu akan memunculkan kesan dan emosi tersendiri bagi orang yang mengalaminya. Bahkan tak jarang ingatan akan pengalaman tersebut akan melekat sangat kuat.

Artinya, semakin kuat emosi yang dirasakan seseorang terkait pengalamannya akan suatu peristiwa, maka akan semakin kuat pula efeknya di pikiran bawah sadar.

Cara Mengatasi Mental Block

Ketika sudah mengetahui faktor penyebab mental block perihal uang dalam diri seseorang, selanjutnya bagaimana cara untuk menghilangkan mental block itu?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau