Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Adian Saputra
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Adian Saputra adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Melihat Cara Media Massa Merawat Maruah Bahasa Indonesia

Kompas.com - 13/02/2023, 19:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ia tak mesti lulusan bahasa Indonesia. Siapa pun bisa. Apalagi pekerjaan harian kita memang urusannya soal bahasa.

Yang jelas, sebagai pekerja media adalah wajib hukumnya untuk mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam produk jurnalistiknya.

Selain itu memang media massa perlu punya kesadaran itu di luar teknis keredaksian. Jika di kantor terdapat dapur, maka berilah papan kecil bertuliskan “dapur”, jangan pantry.

Kalau di kantor redaksi ada perpustakaan, ya pakai saja papan kecil di depan pintu bertuliskan perpustakaan jangan pula library.

Jika ada bagian yang urusannya soal karyawan dan hal ihwal mengenai itu, tulis saja di depan pintunya "Pengembangan Sumber Daya Manusia" jangan HRD (Human Resources Development).

Terkadang miris juga rasanya, kalau berbahasa di dalam konten jurnalistiknya bagus dan baik, namun di luar keredaksian masih nginggris.

Apalagi kalau punya acara nonredaksi. Misalnya ada peluncuran kanal baru, ya simpel saja tulis atau sebut peluncuran, jangan latah pakai launching.

Kalau mengadakan semacam festival atau pesta yang ramai dan mengundang orang luar, ya bisa pakai festival, pesta kebun, pekan raya jajanan pasar, atau yang sejenisnya.

Jangan juga pakai garden fest, holiday party, atau yang sebangsanya. Ini nanti jadi ironi, menggaungkan supaya pakai bahasa Indonesia yang baik, eh, malahan merusak maruah bahasa sendiri.

Kita tetap punya harapan dengan media massa dalam konteks merawat bahasa. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Termasuk para narablog di Kompasiana ini.

Mudah-mudahan makin terampil menggunakan bahasa Indonesia sehingga kita semua makin mencintainya. Asal piawai menggunakannya, tetap pula enak dibaca dan gagah saat ditulis atau diucapkan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Bagaimana Media Massa Merawat Marwah Bahasa Kita?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau