Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ika Maya Susanti
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Ika Maya Susanti adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Kisah Miss Mala: Sukses Terapi Anak Kebutuhan Khusus dengan Literasi

Kompas.com - 18/02/2023, 14:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Padahal, mayoritas siswa yang mengikuti pelajaran ini sering terkena remedial karena pelajaran ini dinilai cukup sulit.

Tak hanya itu, pada akhirnya siswa yang awalnya dinilai sebagai pemilik IQ terendah, bisa mengalahkan nilai siswa lain yang kemampuan akademisnya sejak awal lebih baik.

Dengan kemajuan pesat yang dialami oleh siswa tersebut, banyak guru akhirnya merasa senang sekaligus lega.

Kepercayaan diri siswa tersebut juga otomatis meningkat seiring nilai akademisnya yang juga mulai membaik.

Dari pengalaman Miss Mala menangani siswa dengan kemampuan akademis dan IQ rendah kita bisa mengambil pelajaran bahwa kemampuan literasi yang diasah lewat kebiasaan membaca, rupanya mampu memperbaiki kemampuan otak alias kecerdasan seseorang.

Tugas Bersama untuk Bebaskan Indonesia dari Buta Huruf

Cerita soal Miss Mala yang berhasil meningkatkan kecerdasan seseorang lewat penanaman kebiasan membaca ini hanyalah gambaran bahwa begitu pentingnya menanamkan kemampuan berliterasi dalam masyarakat.

Seseorang dalam tingkat individu dan masyarakat dalam tingkat lebih luas yang terbiasa membaca dan mengasah kemampuan literasinya sejak dini, otomatis kecerdasannya juga akan meningkat.

Menanamkan kebiasaan berlitaasi sejak dini juga akan membebaskan kita dari banyaknya masyarakat yang masih buta huruf.

Memang, untuk membebaskan kita dari penyakit buta huruf secara menyeluruh banyak masalah yang mesti dihadapi.

Di antaranya lokasi yang jauh di pedalaman dan sulit dijangkau sehingga tak mendapat akses pendidikan secara utuh, kurangnya stimulus untuk mulai membaca, hingga minimnya fasilitas pendukung lain inilah yang menjadi tantangan bersama bagi masyarakat juga pemerintah.

Seperti cerita siswa dengan IQ rendah tadi, jika saja tidak ada sosok Miss Mala yang peduli dan tahu bagaimana cara serta solusi mengatasi masalah tersebut, tentu siswa itu akan selalu lekat dengan label IQ rendahnya.

Demikian pula halnya dengan yang terjadi di masyarakat kita. Tanpa kepedulian mereka yang tahu solusinya, maka masalah buta huruf di Indonesia tidak akan pernah bisa selesai.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tentang Murid yang Divonis Ber-IQ Paling Rendah, Lalu Membaik Berkat Literasi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Kata Netizen
Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau