Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sebagian orang mengkritik pemerintah terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung karena biaya tinggi dan ketidakmampuan konsorsium Indonesia untuk membayar modal dasar.
Akan tetapi, pemerintah Indonesia mencoba menekan impor kereta bekas ini dengan membeli 16 unit kereta buatan INKA.
Persoalannya adalah, biaya yang dibutuhkan untuk membeli kereta baru buatan INKA membutuhkan biaya yang jauh lebih besar daripada mengimpor kereta bekas dari Jepang.
Alhasil, keputusan akhirnya adalah menyetujui untuk mengimpor kereta bekas dari Jepang.
Meski begitu, keputusan ini tetap menimbulkan perdebatan dan kritik dari beberapa pihak, terutama mengenai risiko kualitas dan keamanan dari penggunaan kereta bekas.
Maka dari itu, diperlukan manajemen rsiko yang baik dalam pengadaan dan pengoperasian kereta bekas ini. PT KCI harus memastikan standar keandalan, kenyamanan, dan keamanan unit kereta bekas impor ini sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Di sisi lain, PT KCI telah menandatangani kesepakatan dengan PT INKA untuk mengadakan kereta api buatan dalam negeri, namun pengiriman kereta ini baru akan dilakukan pada tahun 2025-2026.
Sementara PT KCI merencanakan penggantian unit kereta yang akan dipensiunkan pada tahun 2023 ini, Maka dari itu, jika membeli unit kereta baru buatan PT INKA yang baru akan selesai tahun 2025 atau 2026, maka akan ada gap yang tentu akan menimbulkan risiko lain.
Terkait pengadaan kereta, hal penting yang perlu diperhatikan adalah soal manajemen risiko. Mengapa manajemen risiko penting?
Perlu diketahui, manajemen risiko merupakan ilmu yang menggabungkan konsep risiko dan keputusan untuk dikelola agar memberikan hasil yang diharapkan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.