Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Menjadi guru honorer sejak tahun 2011 hingga 2018 membuat saya sering sekali mendapat pertanyaan seperti apakah sudah diangkat jadi PNS dari orang-orang di kampung halaman setiap saya mudik lebaran.
Memang, status guru honorer kerap dianggap rendah dan saya sendiri kerap menerima cemoohan dari orang lain terkait status guru honorer ini.
Saya pernah mendapat cemooh dari seorang pria berseragam cokelat ketika pulang dari sekolah. Ia bilang, “Honorer saja, kok...” pada saya waktu itu. Padahal, saya tidak sedang memamerkan apapun dari diri saya, tetapi masih disenggol dengan kata-kata yang dapat dimaknai meremehkan.
Dari sebagian pengalaman tadi, saya jadi bertanya-tanya, apa salahnya jadi guru honorer? Apa karena gajinya yang tidak seberapa? Apakah soal gaji ini murni salah guru honorer? Tentu bukan.
Terlepas dari sebagian hal yang tidak mengenakkan tadi, pengalaman selama kurang lebih tujuh tahun menjadi guru honorer membuat saya mengerti bagaimana caranya untuk tetap bahagia meski masih berstatus guru honorer.
Setelah lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana, lalu berhasil mendapat pekerjaan bukanlah titik tertinggi pencapaian kita.
Maka dari itu, meski sudah lulus dan dapat pekerjaan kita mesti terus belajar sesuai bidang keahlian yang sedang kita geluti.
Seperti misalnya saya yang bekerja sebagai guru Bahasa Inggris, saya terus belajar di bidang keilmuan yang linier serta mengikuti beberapa kursus juga pelatihan.
Mengapa harus tetap belajar? Satu hal yang perlu diingat, karena ilmu di dunia ini terus berkembang pesat, maka dari itu kita tak boleh berhenti belajar hanya karena kita sudah lulus kuliah dan mendapat pekerjaan.
Jika kita berhenti belajar, maka pengetahuan dan kemampuan kita pasti akan tertinggal.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.