Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Minat baca masyarakat Indonesia khususnya anak-anak masih terbilang rendah, fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan akses terhadap buku yang terbatas menjadi faktor penyebabnya.
Namun, sebagai seorang pustakawan yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan dan kegiatan literasi selama 3 tahun terakhir, ternyata lingkungan sosial menjadi faktor yang mendominasi penyebab rendahnya minat baca.
Dukungan keluarga, pertukaran buku antar teman sebaya, dan sistem pendidikan yang memberikan akses ke berbagai literatur, semuanya dapat mempengaruhi minat baca.
Sebagai catatan tambahan, pada masa lampau, konon katanya nilai-nilai kearifan lokal kita lebih sering disampaikan secara lisan (bertutur) daripada ditulis.
Oleh karena itu, literatur tertulis tentang kebudayaan, kearifan lokal, dan cerita masa lampau sulit ditemukan karena kurangnya catatan yang memadai.
Kebiasaan bertutur dalam menyampaikan nilai kearifan lokal pada masa lampau telah membentuk budaya kita. Dampaknya masih terus dirasakan sampai hari ini, yang mana masyarakat kita lebih menyukai materi visual dibandingkan materi tertulis.
Selain itu, terdapat juga faktor-faktor psikologis yang berperan dalam membentuk minat baca, seperti motivasi, minat pribadi, dan kepuasan dalam membaca.
Di negara maju seperti Amerika, dalam kondisi darurat atau krisis kunjungan ke perpustakan akan cenderung bertambah. Mereka menyadari betul bahwa krisis dapat dihadapi dengan mempelajari literatur terkait.
Hal semacam ini mungkin tidak akan terjadi di negeri kita. Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat baca, diperlukan pendekatan yang holistik yang tidak hanya bergantung pada peningkatan fasilitas, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor tersebut.
Teknologi juga amat sangat berpengaruh terhadap minat baca kita. Utamanya teknologi berbasis visual seperti medsos, game, dan semisalnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.