Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yosef MLHello
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yosef MLHello adalah seorang yang berprofesi sebagai Pemuka Agama. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tetap Relevan, Koperasi Simpan Pinjam Masih Jadi Andalan Anggotanya

Kompas.com - 27/07/2023, 21:08 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ketika mendengar nama Koperasi Simpan-Pinjam, yang terlintas di pikiran berarti koperasi itu hidup dan berkembang karena anggota-anggotanya.

Begitu pula para anggotanya juga akan bertumbuh karena kehadiran koperasi tersebut.

Pada momen Hari Koperasi Nasional beberapa waktu lalu, topik soal apakah koperasi masih relevan diangkat oleh Kompasiana. Topik ini menarik, karena seperti diketahui berasama Koperasi saat ini sedang berada dalam himpitan serta gempuran pinjol.

Meski sedang dihadapkan dengan situasi yang berat, Koperasi masih tetap relevan bagi banyak orang di masa sekarang.

Alasannya terletak pada kekuatan koperasi yang hingga saat ini tetap kokoh, yakni semangat gotong royong dari para anggotanya serta sifat koperasi itu sendiri yang kerakyatan.

Artinya, di masa sekarang ini koperasi tetap bisa menjangkau lapisan masyarakat hingga akar rumput yang kebanyakan dari mereka selalu menggantungkan hidupnya dari koperasi.

Saya pribadi, memiliki pengalaman yang cukup lama, yakni 27 tahun mengelola koperasi, baik menajdi anggota maupun pengurus dari Koperasi Simpan Pinjam.

Koperasi ini bernama “Usaha Bersama Simpan Pinjam IKAN (Ikatan Keluarga Atoni Noemuti)”. Anggota UBSP IKAN ini terdiri dari para keluarga yang berasal dari daerah bernama Noemuti dan berdomisili di Kabupaten Belu, khususnya di sekitar Kota Atambua.

Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1996, UBSP IKAN selalu berkomitmen untuk setia mengabdi dan melayani anggota-anggotanya dengan semboyan “Mafitu -Matulun" yang artinya "Saling mengangkat dan menolong diantara anggota-anggotanya.

Di awal kehadirannya, UBSP IKAN ini hanya beranggotakan 32 keluarga. Seiring perkembangannya, anggotanya bertambah hingga menjadi 60 keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kata Netizen
Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Upaya Memulihkan Komoditi Cengkeh yang Nyaris Punah

Kata Netizen
Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Konten Edukasi Kesehatan Video atau Tulisan, Mana Lebih Menarik?

Kata Netizen
Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Menilik Profesi Satpam Hotel, Role Model Perusahaan Jasa Masa Kini

Kata Netizen
Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Melihat Bagaimana Radio Memenuhi Kenangan Banyak Remaja 90-an

Kata Netizen
Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Punya Tabungan tapi Kok Masih Terlihat Miskin?

Kata Netizen
Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Surutnya Danau Poso Berdampak pada Keberlanjutan Energi Terbarukan

Kata Netizen
Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Mengenal Tenun Telepoi, Simbol Kekuatan Perempuan Suku Rendo NTT

Kata Netizen
Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Mewujudkan Ekonomi Kelautan Indonesia yang Berkelanjutan

Kata Netizen
Soal Pemisahan Kementerian Kebudayaan, Bercerminlah pada Yogyakarta

Soal Pemisahan Kementerian Kebudayaan, Bercerminlah pada Yogyakarta

Kata Netizen
Penggunaan Ganja Bisa Memperparah Gejala Psikosis

Penggunaan Ganja Bisa Memperparah Gejala Psikosis

Kata Netizen
Dua Sumbangsih Warung Kecil beserta Kenangan-Kenangannya

Dua Sumbangsih Warung Kecil beserta Kenangan-Kenangannya

Kata Netizen
Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Menghimpun Data Stunting

Menjunjung Tinggi Kejujuran dalam Menghimpun Data Stunting

Kata Netizen
Kompasianival Hadir Lagi, Tahun Ini Usung Tema 'Sustaination'

Kompasianival Hadir Lagi, Tahun Ini Usung Tema "Sustaination"

Kata Netizen
Jakarta Melawan Dirinya Sendiri

Jakarta Melawan Dirinya Sendiri

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com