Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sigit Eka Pribadi
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sigit Eka Pribadi adalah seorang yang berprofesi sebagai Administrasi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

3 Bekal Penting yang Perlu Disiapkan Sebelum Switch Career

Kompas.com - 31/07/2023, 18:49 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sebelum tahun 2023 berakhir, ada yang ingin banting setir dari pekerjaan yang sekarang ke pekerjaan yang baru?

Ketika berpikir ingin banting setir karier alias career switch, pertanyaan-pertanyaan seperti kira-kira bisa sesuai ekspektasi tidak ya? Jangan-jangan nanti malah gagal ketika menjalaninya? pasti terlintas.

Akan tetapi, di sisi lain jika tidak mencari dan mengambil peluang career switch, kondisi karier dari pekerjaan yang sekarang tidak akan bisa berkembang dan hanya jalan di tempat.

Sementara setelah melakukan riset mendalam, ternyata di luar zona nyaman kita ada peluang pekerjaan lain yang lebih menjanjikan masa depan karier.

Apakah sebaiknya berani melangkah keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko demi peluang karier yang lebih baik atau bertahan dengan kondisi yang tak akan pernah berkembang ini?

Kira-kira begitulah kebimbangan yang dihadapi ketika memikirkan soal career switch.

Akan tetapi pada akhirnya setelah melewati riset tentang peran pekerjaan baru yang ada, juga setelah berkonsultasi dengan pihak manajemen, maka akhirnya saya berani memutuskan dengan mantap untuk banting setir dari semula berperan sebagai Staf Keuangan menjadi Staf Humas di satuan kerja yang baru.

Dengan melakukan career switch ini, apa yang selama ini ditargetkan, yakni peningkatan karier dan memperoleh pendidikan sesuai jabatan, akhirnya tercapai. Selain itu, saya juga mendapat kesempatan ditugaskan sebagai salah satu Kepala Urusan Humas berkat career switch ini.

Meski begitu, sebelum memantapkan langkah untuk akhirnya switch career ini, saya tidak pergi dengan “tangan kosong”. Apalagi mengingat peran pekerjaan yang baru sangat bertolak belakang dengan pekerjaan sebelumnya.

Tentu saja harus menyiapkan bekal yang cukup, baik itu mental, keahlian, maupun wawasan. Maka dari itu, bagi kalian yang sedang mempertimbangkan untuk switch career, ada beberapa bekal yang harus disiapkan. Antara lain sebagai berikut.

Pertama, bekali diri dengan pengetahuan tentang peran pekerjaan yang baru.

Sebelum akhirnya beralih dari Staf Keuangan menjadi Staf Humas, saya perlu mencari tahu apa saja kira-kira yang dikerjakan staf humas. Apa yang saya lakukan adalah dengan meerapkan semacam pratugas mandiri.

Sehingga kurang lebih jadi mengetahui apa saja tugas staf humas ini. Dengan begitu, saya tidak akan terkejut bila nanti akhirnya bertugas sebagai staf humas.

Kedua, bekali diri dengan literasi data tentang roadmap karier peran pekerjaan yang akan ditempati.

Mengetahui gambaran pasti tentang roadmap karier pekerjaan atau profesi lain yang dituju menjadi penting. Sebab, dengan mengetahui hal itu kita jadi memiliki target pasti terkait masa depan kita.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Kata Netizen
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Kata Netizen
Menerangi 'Shadow Economy', Jalan Menuju Inklusi?
Menerangi "Shadow Economy", Jalan Menuju Inklusi?
Kata Netizen
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau