Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Dampaknya pada Kualitas Udara
Kualitas udara yang buruk telah menjadi masalah serius di beberapa wilayah Indonesia. Musim kemarau yang panjang dan kebakaran hutan dan lahan yang terus berkembang telah menghasilkan kondisi kualitas udara yang semakin memburuk.
Masih menurut data BMKG, bahwa Kalimantan Barat merupakan wilayah yang paling terkena dampak. Sedangkan di Jakarta, masalah yang dihadapi justru karena emisi polutan dari kendaraan bermotor yang semakin tinggi serta dari sektor industri, terutama permbangkit listrik.
Permasalahan lainnya seperti kondisi cuaca yang kering namun dengan tingkat kelembaban tinggi terutama di malam hari di beberapa wilayah Indonesia semakin memperparah situasi.
Kalau kita rasakan beberapa hari ini kelembaban udara yang tinggi dalam iklim tropis dapat mengakibatkan akumulasi polutan di udara, meningkatkan risiko kualitas udara yang buruk.
Maka ketika musim kemarau, asap dari kebakaran hutan dan lahan, emisi polutan, dan panas yang eksterm ini mengancam kesehatan manusia. Partikel-partikel berbahaya dalam asap tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada anak-anak dan orang tua.
Oleh karena itu, ini bukan hanya masalah kebijakan, tetapi juga masalah kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kebakaran Hutan dan Polusi Udara, Tantangan Berat di Puncak Musim Kemarau"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.