Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
TikTok melakukan inovasi yang sangat brilian lewat fitur FYP yang memungkinkan penggunanya meneukan konten dan produk dengan cepat.
Fitur ini menggunakan algoritma yang cerdas untuk menyesuaikan konten yang ditampilkan sesuai dengan minat pengguna, alhasil membuat pengalaman berbelanja lebih personal.
FYP tidak hanya menampilkan konten atau produk yang diharapkan pengguna, melainkan juga menampilkan rekomendasi harga produk termurah.
Sebagai platform socialcommerce, TikTok Shop sering menawarkan barang-barang dengan harga kompetitif yang dapat menarik konsumen ketika mencari penawaran terbaik.
Keunggulan lain TikTok Shop bagi pengguna adalah mudah digunakan. Desain yang sederhana dan intuituf, serta proses pembayaran yang lancar, dapat membuat konsumen merasa nyaman berbelanja di TikTok Shop.
TikTok Shop juga menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan interaktif, yang dapat menarik pengguna untuk berbelanja di platform tersebut.
Salah satu alasan kuat untuk mendukung pelarangan TikTok Shop adalah adanya dugaan strategi predatory pricing yang menawarkan barang-barang dengan harga sangat murah.
Hal ini tentu saja dapat merugikan bisnis UMKM lain yang tidak dapat bersaing dengan harga di TikTok Shop, khususnya mereka yang masih berjualan secara konvensional.
Ketika suatu bisnis berusaha memangkas harga jual secara drastis, tentu mereka akan mengorbankan hal lain, dalam kasus ini yang dikorbankan adalah kualitas produk atau layanan.
Dengan harga jual yang sangat murah tentu penjual tak mungkin menjual barang dengan kualitas yang baik, pasti tidak akan bisa menutup modal.
Alasan lain mengapa mendukung pelarangan TikTok Shop di Indonesia adalah ada kekhawatiran bahwa aplikasi seperti TikTok mengumpulkan data pribadi dan tidak bisa menjamin keamanannya.
Tak adanya jaminan keamanan data ini dapat memengaruhi kepercayaan konsumen serta bisa menghambat pertumbuhan bisnis di platform itu sendiri.
Di Amerika, ada Perjanjian Texas (Project Texas) yang mengharuskan TikTok mengikuti kebijakan Amerika, seperti pembangunan server di Amerika, pekerja pengelolaan harus warga negara Amerika, dan pengawasnya pun harus orang Amerika.
Di sisi lain TikTok Shop telah membantu banyak UMKM meningkatkan visibilitas dan penjualan mereka. Tak hanya mendapat pelanggan baru, banyak pelaku UMKM juga mendapatkan keuntungan berlebih dari TikTok Shop ini.
Ketika TikTok Shop sudah dilarang, tentu akan menimbulkan masalah baru. Banyak pelaku UMKM akan kehilangan pasar, daya beli (makin) menurun, dan pertumbuhan ekonomi terhambat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya