Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sri Rohmatiah Djalil
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sri Rohmatiah Djalil adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

3 Cara Petani Kelola Lahan Pertanian di Musim Kemarau

Kompas.com - 23/10/2023, 16:07 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

  • Lahan digarap orang lain

Alternatif lain jika kita tetap ingin lahan pertanian kita produktif di musim kemarau dan di tengah-tengah El Nino namun tak ingin mengelolanya sendiri, kita bisa meminta orang lain untuk menggarapnya.

Sebagai pemilik lahan kita bisa mengatur bagaimana pembayaran dan pembagian hasil dengan orang yang akan mengelola lahan kita.

Sebagai gambaran, pemilik lahan akan mendapatkan hasil bersih 1/3 dari hasil panen, sedangkan pengelola mendapat 2/3. Semua biaya dan tenaga dari pengelola.

Meski begitu, cara ini memiliki risiko seperti pengelola yang bisa saja akan membohongi pemilik lahan. Seperti misalnya, pengelola lahan akan mengatakan hasil lahan hanya dapat 12 karung, padahal sebenarnya satu lahan itu dapat 14 karung.

Jika hal ini terjadi tentu akan memicu perselisihan antara pengelola dan pemilik lahan. Maka dari itu perlu membangun komunikasi yang baik antara pemilik dan pengelola lahan.

Wasana Kata

Tiga alternatif pengeloalan lahan pertanian tadi hanya bisa dilakukan saat musim tanam ketiga, yakni bulan Agustus-Oktober.

Pada musim tanam rendeng (November, Desember, Januari, Februari, Maret) serta musim tanam gadu (April, Mei, Juni, Juli) serempak akan menanam padi.

Jika pemilik lahan tidak bisa mengelola lahannya, ada dua cara agar petani tetap mendapat penghasilan dan lahan produktif. Cara tersebut adalah sewa tahunan atau paro lahan.

Sistem sewa tahunan itu berarti pemilik lahan tidak akan tahu soal hasil panen, biaya pengelolaan, dan sebagainya. Sementara bila pemilik lahan memilih untuk menerapkan sistem paro lahan, pemilik dan pengelola akan mendapat hasil panen sama rata. Biaya tanam pun dibagi sama rata.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "3 Cara Saya Mengelola Lahan Pertanian Saat Musim Kemarau"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau