Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Merza Gamal
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Merza Gamal adalah seorang yang berprofesi sebagai Konsultan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Esensi Lagu "Aku Anak Sehat" dan Pentingnya Peran PKK

Kompas.com - 25/10/2023, 17:04 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Optimalkan Fungsi PKK: Menuju Keluarga yang Lebih Sehat

Kehadiran PKK memang begitu penting guna membantu masyarakat memahami peran mereka dalam merawat dan menyejahterakan anak-anak serta keluarga.

Agar peran dan fungsi PKK lebih optimal, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.

  1. Pendidikan dan Pelatihan. PKK dapat meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi kader mereka dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi dan pendidikan anak.
  2. Pemberdayaan Ekonomi. PKK dapat membantu perempuan di organisasi mereka untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi.
  3. Kesehatan dan Gizi. PKK harus memainkan peran utama dalam menyebarkan informasi tentang gizi yang baik dan pencegahan stunting.
  4. Advokasi. PKK bisa menjadi suara bagi perempuan dan keluarga dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan kesetaraan gender.

Sesuai namanya, PKK adalah sarana terpenting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan perempuan di Indonesia. Melalui kerja keras dan kolaborasi, PKK dapat terus menjadi agen perubahan yang kuat dalam memajukan kesehatan dan kesejahteraan keluarga di seluruh negeri.

Menginspirasi Perubahan Bersama

Bagi sebagian orang mungkin akan menganggap lagu Aku Anak Sehat sebagai lagu anak-anak semata. Padahal terdapat pesan-pesan penting nan berharga di dalamnya.

Lagu ini tidak hanya mengingatkan kita akan pentingnya perawatan dan gizi anak-anak, tetapi juga memperkenalkan organisasi yang berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak di Indonesia, yaitu PKK.

Eksistensi Kader PKK adalah bagian dari kekuatan perubahan yang melibatkan masyarakat, ibu, dan perempuan sebagai pilar penting dalam menjaga keluarga dan kesehatan anak-anak.

Di balik lirik lagu yang sederhana, ada ribuan kader PKK yang bekerja keras setiap hari, memberikan pendidikan, dukungan, dan layanan kesehatan kepada keluarga di seluruh negeri.

Kita semua memiliki peran dalam upaya untuk memajukan kesejahteraan keluarga dan anak-anak. Melalui kesadaran akan pesan-pesan dalam lagu ini dan dukungan yang diberikan kepada PKK, kita dapat bersama-sama menjadikan masa depan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

Mari berpartisipasi dalam gerakan untuk kesejahteraan keluarga, dan bersama-sama kita dapat menjadi kekuatan positif dalam kehidupan anak-anak dan keluarga di seluruh negeri.

Dengan lagu dan organisasi yang memiliki peran penting seperti PKK, kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan yang lebih baik dan membantu anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Syair Lagu "Aku Anak Sehat" dan Eksistensi Kader PKK"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Resistensi Antimikroba, Ancaman Sunyi yang Semakin Nyata
Kata Netizen
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Ketika Pekerjaan Aman, Hati Merasa Tidak Bertumbuh
Kata Netizen
'Financial Freedom' Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
"Financial Freedom" Bukan Soal Teori, tetapi Kebiasaan
Kata Netizen
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus 'Dosa Sampah' Kita
Tidak Boleh Andalkan Hujan untuk Menghapus "Dosa Sampah" Kita
Kata Netizen
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Tak Perlu Lahan Luas, Pekarangan Terpadu Bantu Atur Menu Harian
Kata Netizen
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Mau Resign Bukan Alasan untuk Kerja Asal-asalan
Kata Netizen
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan 'Less Cash Society'?
Bagaimana Indonesia Bisa Mewujudkan "Less Cash Society"?
Kata Netizen
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Cerita dari Ladang Jagung, Ketahanan Pangan dari Timor Tengah Selatan
Kata Netizen
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Saat Hewan Kehilangan Rumahnya, Peringatan untuk Kita Semua
Kata Netizen
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Dua Dekade Membimbing ABK: Catatan dari Ruang Kelas yang Sunyi
Kata Netizen
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Influencer Punya Rate Card, Dosen Juga Boleh Dong?
Kata Netizen
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Embung Jakarta untuk Banjir dan Ketahanan Pangan
Kata Netizen
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Ikan Asap Masak Santan, Lezat dan Tak Pernah Membosankan
Kata Netizen
Menerangi 'Shadow Economy', Jalan Menuju Inklusi?
Menerangi "Shadow Economy", Jalan Menuju Inklusi?
Kata Netizen
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Bukit Idaman, Oase Tenang di Dataran Tinggi Gisting
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau