Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Efrain Limbong
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Efrain Limbong adalah seorang yang berprofesi sebagai Jurnalis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Melihat Makna dan Pesan dari Makan Siang Jokowi bersama Tiga Capres

Kompas.com - 31/10/2023, 22:48 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pesan inilah yang terpancar dari agenda makan siang bersama di Istana Merdeka, Senin (30/10/2023). Persatuan harus terus dijaga, meskipun berbeda pilihan politik pada pemilu 2024 nanti.

Ketika tiga capres bisa bersatu untuk pemilu damai, maka sebagai rakyat sudah seharusnya ikut bersatu dengan ikut menjaga suasana damai dan kondusif.

Jika nantinya terlihat gelagat polarisasi di antara pendukung, maka menjadi tugas para Capres lah selaku komunikator politik untuk senantiasa menyampaikan pesan-pesan persatuan.

Ketiga capres dan seluruh tokoh elite politik harus berdiri paling depan untuk menjaga semangat kebersamaan dan perdamaian seluruh rakyat. Jangan sampai kejadian seperti pemilu sebelumnya yang antagonistik dan mempolarisasi sesama anak bangsa terulang kembali.

Keputusan Jokowi sebagai kepala negara untuk mengundang dan mempertemukan ketiga capres dalam satu meja merupakan keputusan yang tepat, sebab ialah orang yang paling bertanggung jawab atas stabilita negara jelang pemilu 2024 nanti.

Sikap tersebut sekaligus memberi contoh keteladanan akan semangat kebersamaan dan persatuan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di satu sisi pesan simbolik dari dalam istana mengisyaratkan bahwa Jokowi sebagai Presiden RI mengapresiasi penuh semua capres sebagai putra-putra bangsa yang layak untuk berkontestasi meneruskan estafet kepemimpinan negara.

Pada momen pertemuan tersebut juga menggambarkan tidak ada dikotomi atau pemihakan Presiden terhadap salah satu capres. Semua diberikan posisi, porsi, dan jamuan yang sama.

Diundangnya ketiga capres di Istana Merdeka juga sekaligus mengisyaratkan sejatinya mereka adalah sosok-sosok yang pantas untuk menjadi penghuni istana selanjutnya.

Maka kelak siapapun yang terpilih menjadi pemimpin Indonesia nantinya, semangat persatuan diharapkan akan selalu hidup dan selalu menyertainya selama menjadi pemimpin. Jangan sampai semangat persatuan itu padam dari sanubari terdalam.

Hanya dengan itu, warisan berharga para pendiri bangsa bisa terus dirawat oleh seluruh elemen bangsa. Khususnya para elite politik yang bertindak sebagai negarawan.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pesan Simbolik dari Makan Siang Bersama di Istana Merdeka"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com