Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Namun, tentu sangat tidak disarankan bagi setiap orang untuk mencoba menggunakan ganja. Kita tidak pernah tahu kerentanan genetik kita, kerja neurotransmitter di otak kita terutama dopamin yang sangat mudah terpengaruh oleh ganja.
Saya sendiri beberapa kali menemukan pasien yang mengalami gejala psikosis karena terpicu penggunaan ganja walaupun tidak rutin dan hanya sekali saja. Bagi individu yang sudah didiagnosis dengan gangguan psikotik seperti skizofrenia, penggunaan ganja mungkin memiliki efek merugikan pada perjalanan dan hasil penyakit mereka.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme yang mendasari dan untuk mengidentifikasi individu yang mungkin sangat rentan terhadap potensi risiko penggunaan ganja.
Pengetahuan ini dapat menginformasikan kebijakan kesehatan masyarakat, upaya pencegahan, dan strategi pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi potensi bahaya yang terkait dengan penggunaan ganja dalam kaitannya dengan psikosis. Namun sebelum semuanya jelas sebaiknya tidak mencoba-coba menggunakan ganja.
Salam Sehat Jiwa.
Di Forti, M., et al. (2019). The contribution of cannabis use to variation in the incidence of psychotic disorder across Europe (EU-GEI): a multicentre case-control study. The Lancet Psychiatry, 6(5), 427-436.
Murray, R. M., et al. (2017). Cannabis use and risk of psychotic disorders: an updated review. European Archives of Psychiatry and Clinical Neuroscience, 267(1), 1-11.
Schoeler, T., et al. (2016). The relationship between cannabis and psychosis: a review of the evidence. European Archives of Psychiatry and Clinical Neuroscience, 266(3), 205-218.
Bhattacharyya, S., et al. (2020). Cannabis use and the risk of developing a psychotic disorder. World Psychiatry, 19(3), 365-366.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Ganja Bisa Bikin "Gila": Risiko Gejala Psikosis Pada Pengguna Ganja"