Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halima Maysaroh
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Halima Maysaroh adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Jumlah Kosakata Sedikit atau Kualitas Berbahasa Kita yang Kurang?

Kompas.com - 31/05/2024, 16:38 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sebagian warganet menyoroti pilihan kata influencer tersebut.

Warganet Indonesia juga tidak setuju dengan pernyataan influencer bahwa masyarakat Indonesia malas. Pilihan kata yang dianggap kurang tepat ini yang menyebabkan kemarahan warganet.

Memang, masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahan dan sopan santunnya. Menggunakan kata-kata yang sopan dan baik akan lebih diterima. Mungkin tidak harus menyebut orang Indonesia malas, tapi cukup katakan bahwa orang Indonesia perlu lebih semangat dan rajin lagi.

Dari tuntutan agar influencer berbicara dengan kata-kata yang tepat, warganet justru tidak memberikan contoh kata yang benar, tapi justru melontarkan kata-kata kasar di kolom komentar unggahan tersebut.

Menggunakan kata-kata kasar dan tidak memilih kata-kata yang sopan dan terpelajar di kolom komentar seseorang sepertinya sudah menjadi suatu hal yang diterima.

Prioritas antara Kuantitas dan Kualitas?

Dari reaksi warganet Indonesia terhadap pernyataan bahwa bahasa Indonesia kurang kaya kosakata, terlihat bahwa kuantitas menjadi sorotan utama.

Seakan butuh validasi bahwa bahasa Indonesia kaya kosakata dalam hal kuantitas saja.

Sebenarnya, bahasa Indonesia sudah kaya dibanding bahasa dari negara lain. Namun, yang dibandingkan oleh influencer viral adalah bahasa Inggris dan bahasa Arab, yang memang secara jumlah kosakata masih lebih banyak dari bahasa Indonesia.

Juga perlu diingat bahwa bahasa Indonesia masih relatif muda dibanding bahasa Inggris dan Arab.

Jadi, secara logis wajar jika kosakata bahasa Indonesia lebih sedikit. Mengapa harus menolak fakta tersebut?

Lebih baik fokus pada kualitas penggunaan bahasa daripada jumlah kosakatanya.

Apakah warganet yang menghujat sudah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dalam kehidupan sehari-hari?

Disadari bahwa bahasa asing sudah merajalela dalam kehidupan sosial di Indonesia.

Bahkan, bukan hanya masyarakat kelas atas yang menggunakan bahasa asing. Masyarakat biasa pun sering menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari.

Contohnya, lebih banyak yang menggunakan kata "laundry" daripada "binatu". Kata "laundry" sudah begitu akrab, sementara tidak semua mengenal "binatu" sebagai alternatif.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau