Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Haris
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Abdul Haris adalah seorang yang berprofesi sebagai Bankir. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Konflik Geopolitik dan Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 31/05/2024, 21:01 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Dalam menetapkan kebijakannya, BI bersama pemerintah menghadapi tantangan yang kompleks. Mengontrol inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat adalah prioritas, meskipun ini berarti harus berusaha keras untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Memang sulit untuk mengambil kebijakan yang dapat menahan inflasi sambil mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di saat tekanan ekonomi sedang tinggi seperti saat ini.

Kalaupun memilih mana yang didahulukan, mengendalikan inflasi adalah pilihannya. Pertumbuhan ekonomi bukan berarti diabaikan, hanya saja pencapaiannya mungkin tidak bisa tinggi sebagaimana ditargetkan.

Meskipun tantangannya besar, optimisme harus tetap dijaga di tengah ketidakpastian ini. Langkah-langkah kecil seperti memperkuat fundamental ekonomi domestik melalui kemandirian dalam produksi pangan atau penghematan energi dapat memiliki dampak positif dalam mengurangi kerentanan terhadap ketegangan geopolitik.

Namun demikian, kita juga harus realistis dalam menghadapi tantangan ini. Konflik di luar negeri dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian domestik, dan kita harus siap menghadapi dampak-dampak ini dengan bijaksana.

Di tengah ketidakpastian ini, penting bagi pemerintah, otoritas moneter, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kita dapat mengatasi ketidakpastian ini dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Dampak Ekonomi Konflik Geopolitik"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
'Fatherless' bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

"Fatherless" bagi Anak Laki-laki dan Perempuan

Kata Netizen
Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Mudik Backpacker, Jejak Karbon, dan Cerita Perjalanan

Kata Netizen
Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Antara RTB dan Kualitas Hidup Warga Jakarta?

Kata Netizen
Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Apa yang Membuat Hidup Sederhana Jadi Pilihan?

Kata Netizen
Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Pembelajaran dari Ramadan, Minim Sampah dari Dapur

Kata Netizen
Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Bagaimana Premanisme Bisa Hidup di Tengah Kehidupan?

Kata Netizen
Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kasus Konstipasi Meningkat Selama Puasa, Ini Solusinya!

Kata Netizen
Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Zakat di Sekolah, Apa dan Bagaimana Caranya?

Kata Netizen
Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kesiapan Tana Toraja Sambut Arus Mudik Lebaran

Kata Netizen
Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Ada Halte Semu bagi Pasien Demensia di Jerman

Kata Netizen
Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Memberi Parsel Lebaran, Lebih dari Sekadar Berbagi

Kata Netizen
Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Melihat Kota Depok Sebelum dan Setelah Lebaran

Kata Netizen
'Mindful Eating' di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

"Mindful Eating" di Bulan Ramadan dan Potensi Perubahan Iklim

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau