Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Dalam menetapkan kebijakannya, BI bersama pemerintah menghadapi tantangan yang kompleks. Mengontrol inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat adalah prioritas, meskipun ini berarti harus berusaha keras untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Memang sulit untuk mengambil kebijakan yang dapat menahan inflasi sambil mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di saat tekanan ekonomi sedang tinggi seperti saat ini.
Kalaupun memilih mana yang didahulukan, mengendalikan inflasi adalah pilihannya. Pertumbuhan ekonomi bukan berarti diabaikan, hanya saja pencapaiannya mungkin tidak bisa tinggi sebagaimana ditargetkan.
Meskipun tantangannya besar, optimisme harus tetap dijaga di tengah ketidakpastian ini. Langkah-langkah kecil seperti memperkuat fundamental ekonomi domestik melalui kemandirian dalam produksi pangan atau penghematan energi dapat memiliki dampak positif dalam mengurangi kerentanan terhadap ketegangan geopolitik.
Namun demikian, kita juga harus realistis dalam menghadapi tantangan ini. Konflik di luar negeri dapat memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian domestik, dan kita harus siap menghadapi dampak-dampak ini dengan bijaksana.
Di tengah ketidakpastian ini, penting bagi pemerintah, otoritas moneter, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, kita dapat mengatasi ketidakpastian ini dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Dampak Ekonomi Konflik Geopolitik"