Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Novaly Rushans
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Novaly Rushans adalah seorang yang berprofesi sebagai Relawan. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menyikap "Rayuan Bos", Apa yang Mesti Dilakukan Bawahan?

Kompas.com - 18/07/2024, 17:15 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Perjalanan hidup bisa membawa seorang hidup dengan melawati beragam pekerjaan.

Jika biasanya orang bekerja dalam satu bidang yang sesuai dengan kemampuan atau latar belakang, tetapi ada juga orang-orang yang ingin mencoba beragam jenis pekerjaan dengan karakteristik yang berbeda.

Untuk pilihan kedua tadi, setidaknya kita akan menemui banyak orang dengan sifat dan karakternya masing-masing.

Itu juga akan berbanding lurus dengan gaya kepemimpinan bos di sebuah perusahaan.

Ada yang galak, keras, dan ceplas ceplos tanpa peduli orang sakit hati atau tidak, yang penting apa yang ada dipikirannya terucapkan.

Ada juga gaya bos dengan karyawannya yakni dengan rayuan. Ini lebih kepada sifat memaksa, ikuti atau kena gertakannya.

Bagi bos, pekerjaan mesti sesuai dengan keinginannya. Untungnya bos masih menerima masukan, walau sifatnya hanya sebagai opsi pilihan saja.

Kalau menemukan bos seperti itu sebagai karyawan mesti kuat mental dan perasaan. Arahannya adalah putusan yang sifatnya mengikat.

Jika sudah begitu, maka kecil kemungkinan untuk dibantah. Dampaknya yang dirakan dengan sifat bos seperti itu akan membuat suasana kerja kurang nyaman.

Memahami karakter dan latar belakang bos akan sedikit membantu untuk mengetahui darimana gaya dan sifat tersebut.

Kalau satu waktu misalnya bos bisa begitu sensitif dengan jam kerja, maka upayakan datang dan pulang tepat waktu.

Akan tetapi, segalak-galaknya bos bila kita mampu mengambil celah hatinya, bukan tidak mungkin kita akan menjadi bawahan yang disayang. "Rayuan Bos" kadang sifatnya keras, galak dan terkesan menyeramkan.

Bos Gebrak Meja hingga Lempar Sepatu

Kalau cerita pertama tentang bagaimana sifat dan gaya kepemimpinan bos lebih kepada mental dan perasaan karyawannya, ada juga yang bentuknya sudah "menyerang fisik".

Bila sedang dalam keadaan emosi, bos bisa menggebrak meja. Bahkan, dalam situasi tertentu sampai melepas sepatu dan melemparkannya. Bahasa emosi yang digunakan tergolong kurang pantas.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Kata Netizen
Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau