Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rachmat Pudiyanto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rachmat Pudiyanto adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Cerita Pengrajin Wayang Golek Enday Menembus Pasar Dunia

Kompas.com - 31/07/2024, 22:03 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Saat saya berkunjung ke rumahnya, barengan ada tamu turis asing dari Dubai.

Kebanyakan kolektor mengoleksi berbagai macam karakter wayang golek khususnya Rama dan Sinta dari epos Ramayana.

Sementara menurut Enday, respon pasar lokal masih belum besar. Beberapa pesanan omestik atang dari instansi pemerintahan dan swasta. Awal tahun lalu, pesanan dari Kedutaan Besar Indonesia di Azerbaijan.

Kini pesanan suah mulai lancer. Sementara untuk memenuhi pesanan, Enday memberdayakan keluarganya, mulai dari anak, ibu, ayah sampai kerabat.

Memetik Inspirasi

Jerih payah Enday meneruskan tradisi usaha ayahnya, memberi banyak hikmah dan inspirasi.

Bagi Enday menggeluti pembuatan wayang golek, bukan hanya soal nafkah keluarga, namun juga tentang kegiatan melestarikan warisan budaya Sunda, yakni Wayang Golek.

"Saya tak mau nantinya, karena kita abai, wayang golek diklaim negara lain," katanya.

Tentu kita sepakat dengan pandangan Enday. Bahwa merawat eksistensi budaya itu penting. Bukankah budaya leluhur merupakan kearifan lokal itu DNA bangsa kita?

Kita patut belajar dari pengalaman EN day mengembangkan wayang goleknya. Menginspirasi tentang keuletan/ kegigihan, kecintaan, ketekunan.

Keuletan/ Kegigihan
Saat banyak orang merespon "hambar" upaya dan Wayang Goleknya, tidak membuatnya patah arang, Keyakinan bahwa jalan terang itu ada membuat niat dan tekad yang membakar kegigihan untuk berusaha terus maju.

Kecintaan
Rasa cinta Enday terhadap wayang golek memberi ikatan kuat dalam menjalani pekerjaannya. Membuat segala kesulitan semakin bisa dinikmati dan mudah.

Menumbuhkan keihklasan, pantang menyerah, sehingga memudahkannya menemukan solusi setiap permasalahan yang menghadang.

Ketekunan
Ketekunan tumbuh sebagai rasa cinta terhadap wayang golek sebagai warisan budaya Sunda sekaligus sebagai pekerjaan.

Menjalani pekerjaan adalah penting untuk pengembangan wayang golek lebih progresif.

Harapannya kerajinan wayang golek ini tetap eksis. Menjadi penopang identitas bangsa sampai kapan pun.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Memetik Inspirasi dari Perjalanan Wayang Golek Enday yang Menembus Pasar Dunia"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Kata Netizen
Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Kata Netizen
Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau