Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan perguruan tinggi pun banyak yang menawarkan kegiatan-kegiatan seperti itu.
Selain itu, teknologi digital pun membuat kebiasaan-kebiasaan sosial menjadi lebih mudah dan efektif. Aplikasi chatting dan game online dapat digunakan untuk menjaga hubungan dengan teman-teman, bahkan jika jarak dan waktu terhalang.
Kegiatan virtual seperti game online juga memungkinkan untuk menemukan teman-teman baru dengan minat yang sama.
Di masa kini, kebiasaan sosial juga lebih mementingkan kesadaran akan lingkungan dan keberlanjutan hidup. Banyak anak muda yang tertarik dengan gaya hidup sehat, vegan, dan ramah lingkungan, serta kegiatan yang mendukung hak asasi manusia dan hak-hak minoritas.
Attitude dan Perspektif
Aura dan attitude anak muda era 90an sangat khas dan mudah dikenali. Mereka menunjukkan kebebasan dalam diri mereka dan berusaha menjadi diri mereka sendiri.
Budaya pop dan counter-culture sangat berpengaruh pada sikap dan perbuatan mereka. Saya dapat melihat beberapa contoh pada saat itu, seperti gerakan grunge dan punk rock yang berkaitan dengan music, dan streetwear dalam fashion.
Pada saat itu, musik seperti grunge, punk rock, dan Britpop berasal dari gerakan underground dan mencerminkan citra gaya hidup anak muda yang anti-establishment.
Mereka menolak norma sosial yang ditetapkan, seperti norma dalam hal berpakaian atau menjadi sukses sesuai dengan definisi masyarakat. Mereka merasa lebih merdeka dan ingin hidup dengan "di kehendaki oleh diri mereka sendiri".
Selain musik, budaya pop juga mempengaruhi attitude anak muda pada masa itu. Dari film-film hingga genre game, konten populer pada era 90an memperlihatkan budaya pop yang mendunia dan melintasi batasan sosial dan budaya.
Budaya itu yang menjadi alasan bahwa banyak remaja memilih untuk mengikuti jejak ikon-ikon populer pada masa itu, untuk menmambah gaya hidup baru yang menarik.
Dalam hal fashion, streetwear menjadi contoh nyata akan attitude remaja pada masa itu. Gaya berpakaian yang casual, longgar, dan banyak menggunakan apparel yang kamuflase, membuat anak muda menjadi semakin beda dan anti-mainstream. Mereka ingin dikenali sebagai budaya pop yang lowkey, bergaya rok, dan sedikit pemberontak.
Secara keseluruhan, era 90an menjadi era yang sangat berpengaruh bagi gaya hidup anak muda hingga saat ini. Musik, film, fashion, teknologi, kebiasaan sosial, dan sikap, semuanya memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk budaya pop dan gaya hidup anak muda saat ini.
Beberapa elemen dari era 90an, seperti gaya streetwear, grunge, serta game dan teknologi tertentu, masih relevan dan populer hingga saat ini.
Kebiasaan sosial seperti berkumpul dan nongkrong bareng teman, serta kegiatan luar ruangan lainnya seperti skateboarding dan BMX, juga masih dilakukan oleh anak muda pada masa kini.