Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sri Rohmatiah Djalil
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sri Rohmatiah Djalil adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Tradisi Ngedekne Rumah dan Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Kompas.com - 30/09/2024, 23:44 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Yang menarik bagi saya adalah memasak oblok-oblok karena saya tidak suka dengan bahan utama yang digunakan, tempe bosok. 

Yu ... Saya coba masak oblok-oblok sendiri, semoga enak.

Resep Oblok-Oblok Tempe Berkuah

Dalam memasak oblok-oblok tampak mudah karena menggunakan bahan-bahan yang ada sekitar kita. Harganya pun cukup murah dan pastinya lebih sehat karena tidak menggunakan minyak goreng. 

Bahan yang diperlukan adalah tempe yang sudah tua, saya menggunakan 2 papan kecil yang dipotong kecil-kecil, teri ikan 2 ons, petai cina bisa diganti dengan daun bawang, kelapa muda parut dari 1/2 hulu, tomat mentah/hijau, belimbing wuluh jika ada, laos, salam, daun jeruk, irisan cabe hijau, cabe kecil.

Untuk bumbu menggunakan bawah putih 5 siung, bawang merah 5 siung, ketumbar, garam, gula, cabe secukupnya, tempe bosok sedikit. Semua bumbu ini diulek halus.

Kelapa parut dicampur dengan bumbu halus sambil diremas-remas. Setelah rata, semua bahan yang telah dicuci dimasukkan ke dalam panci, beri air seikhlasnya atau sampai bahan mengapung.

Tunggu oblok-oblok sampai air mendidih, sesekali diaduk perlahan. Jangan lupa cek rasa. Dari air mendidih jangan dulu diangkat, biarkan tempe sampai matang dan bumbu meresap.

Tidak ada ketentuan berapa menit oblok-oblok matang sempurna. Kita bisa cek dari perubahan warna air dan tempe, daun salam yang layu. 

Oblok-oblok bisa dimakan dengan nasi sayur asem. Waaah ini segar sekali. Namun, untuk pekerja konon sayur asem kurang pantas. Oleh karena itu siang hari pekerja disiapkan soto ayam. 

Terima kasih telah berkenan membaca. Salam.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Oblok-Oblok Tempe Berkuah dalam Tradisi Ngedekne Rumah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau