Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yana Haudy
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yana Haudy adalah seorang yang berprofesi sebagai Full Time Blogger. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Logika Kelas Ekonomi antara Kaya dan Miskin

Kompas.com - 30/09/2024, 23:56 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Besar Pendapatan Kecil Pengeluaran

Ada emak yang beberapa kali memajang foto kwitansi penyewaan kiosnya di status WhatsApp. Harga sewa kiosnya ada yang jutaan, belasan juta, dan ada yang Rp68 juta per tahun.

Banyak yang bilang dia orang kaya, makanya duitnya mau dipinjam Rp100 juta. Namun, dia pernah cerita ke saya bagaimana dia amat membatasi pengeluaran sehari-hari, termasuk uang saku untuk kuliah dan sekolah anak-anaknya. 

Anaknya yang baru masuk kuliah diminta cari laptop second dan kalau beli baju cukup di toko Serba Rp35 ribu. Anaknya yang SMP diberi uang saku Rp10.000.

Uang saku mayoritas anak SMP (negeri) dari orang tua kelas menengah di kisaran Rp20.000-Rp25.000 sekaligus untuk makan siang.

Mungkin juga karena single mom dia merasa harus berhemat supaya ekonominya kelak tidak morat-marit.

Namun, meski pendapatannya besar ternyata dia belum tentu dikategorikan sebagai orang kaya.

BPS (Badan Pusat Statistik) mengkategorikan kelas ekonomi orang Indonesia dari pengeluarannya, bukan pendapatan. BPS menyebut karena pengeluaran cenderung lebih stabil dan mencerminkan pola konsumsi yang sebenarnya.

Pengeluaran biasanya lebih konsisten, sedangkan pendapatan bisa berfluktuasi.

Kompas.id melansir laporan Bank Dunia mengenai klasifikasi kelas ekonomi di Indonesia dengan perincian:

  • Kaya, pengeluaran di atas Rp6 juta per bulan.
  • Menengah, pengeluaran Rp1,2 juta-Rp6 juta per bulan.
  • Aspiring middle class (menuju kelas menengah), pengeluaran Rp532 ribu-Rp1,2 juta per bulan.
  • Rentan miskin, pengeluaran Rp354 ribu-Rp532 ribu per bulan
  • Miskin, pengeluarannya tidak lebih dari Rp354 ribu per bulan

Sementara itu Tribunnews merilis laporan BPS tentang kriteria kelas ekonomi dengan rincian pengeluaran:

  • Kaya, pengeluaran di atas Rp9,9 juta per bulan.
  • Menengah, pengeluaran Rp 2,04 juta-Rp 9,9 juta per bulan.
  • Aspiring middle class, pengeluaran Rp874 ribu-Rp2,04 juta.
  • Rentan miskin, pengeluaran Rp582 ribu-Rp874 ribu.
  • Miskin, pengeluaran dibawah RP582 ribu.

Beda World Bank dan BPS, beda lagi dengan Forbes. Forbes memberi kriteria kalau orang kaya itu adalah mereka yang punya aset minimal 1 juta dolar AS atau sekitar Rp15 miliar dengan kurs saat ini.

Daya Beli dan Daya Juang

Menurut klasifikasi kelas ekonomi BPS dan World Bank, pengeluaran memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kesejahteraan ekonomi seseorang.

Ini karena pengeluaran mencerminkan kemampuan seseorang untuk mengelola dan merencanakan keuangan mereka dalam jangka panjang.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Perjalanan Seorang Ibu Tunggal: Tiga Anak, Satu Pelukan
Kata Netizen
5 Cara Menikmati Macet a la 'Working Mom'
5 Cara Menikmati Macet a la "Working Mom"
Kata Netizen
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kebaikan Kecil yang Saya Temukan di Trans Jogja
Kata Netizen
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Bukan Sekadar Angka Timbangan, Diet Itu tentang Perjalanan
Kata Netizen
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Bagi Pasutri, Perhatikan Ini untuk Tetap Bisa Menafkahi Orangtua
Kata Netizen
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Belajar Memanen Hujan lewat Joglangan
Kata Netizen
Hilir ke Hulu Hijaunya Alam Kampung Karuhun, Sumedang Selatan
Hilir ke Hulu Hijaunya Alam Kampung Karuhun, Sumedang Selatan
Kata Netizen
Bagaimana Meyakinkan Keluarga tentang Asuransi?
Bagaimana Meyakinkan Keluarga tentang Asuransi?
Kata Netizen
Bisakah Memanen Hujan di Apartemen?
Bisakah Memanen Hujan di Apartemen?
Kata Netizen
Trik 'Receh' di Transportasi Umum yang Bikin Kamu Nyaman
Trik "Receh" di Transportasi Umum yang Bikin Kamu Nyaman
Kata Netizen
Berkat Musik di Kafe dan Latte, Akhirnya Novelku Rampung Juga
Berkat Musik di Kafe dan Latte, Akhirnya Novelku Rampung Juga
Kata Netizen
7 Cara Anak Bekasi atasi 'Commuting Stress'
7 Cara Anak Bekasi atasi "Commuting Stress"
Kata Netizen
Tentang Royalti Lagu 'Indonesia Raya' dan Rilis Versi Lokananta
Tentang Royalti Lagu "Indonesia Raya" dan Rilis Versi Lokananta
Kata Netizen
Mencicip Segala 'Rasa Singkawang' di Krendang, Jakarta Barat
Mencicip Segala "Rasa Singkawang" di Krendang, Jakarta Barat
Kata Netizen
Siapa Masih Jadikan Hujan sebagai Alasan Bolos?
Siapa Masih Jadikan Hujan sebagai Alasan Bolos?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau