Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Syahrial
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Syahrial adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kompas.com - 31/10/2024, 10:40 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jika hasil pengkajian menunjukkan angka yang jauh berbeda, perlu ada penjelasan komprehensif yang dapat diterima semua pihak.

Pemerintah harus mampu menyajikan argumentasi yang kuat dan data yang valid untuk mendukung keputusannya.

Argumentasi pemerintah bahwa kesejahteraan guru berbanding lurus dengan mutu pendidikan memang tidak terbantahkan.

Namun, hal ini juga berarti bahwa janji peningkatan kesejahteraan harus diimbangi dengan sistem evaluasi kinerja yang komprehensif. 

Peningkatan gaji seharusnya menjadi motivasi bagi para guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran.

Sistem evaluasi yang objektif dan terukur akan memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan benar-benar berdampak pada perbaikan kualitas pendidikan.

Penting juga untuk memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan ini tidak hanya fokus pada nominal gaji, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesejahteraan lainnya seperti jaminan kesehatan, tunjangan profesi, dan fasilitas penunjang pembelajaran. 

Pendekatan holistik dalam peningkatan kesejahteraan akan lebih efektif dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan. Program pengembangan profesional dan pelatihan berkala juga perlu dimasukkan dalam paket kesejahteraan guru.

Standarisasi kesejahteraan guru di berbagai daerah juga perlu menjadi perhatian khusus. Peningkatan kesejahteraan harus dapat dinikmati secara merata, tidak hanya oleh guru di kota-kota besar tetapi juga mereka yang mengabdi di daerah terpencil. 

Perbedaan biaya hidup dan tantangan di masing-masing daerah harus menjadi pertimbangan dalam formulasi kebijakan.

Perlu ada sistem kompensasi yang adil yang mempertimbangkan tingkat kesulitan dan risiko dalam menjalankan tugas di berbagai wilayah.

Aspek lain yang tidak kalah penting adalah keberlanjutan program peningkatan kesejahteraan ini.

Pemerintah harus memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk tahun 2025 bukan hanya kebijakan jangka pendek, tetapi merupakan bagian dari strategi jangka panjang peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Diperlukan roadmap yang jelas tentang bagaimana program ini akan dikembangkan dan dipertahankan di masa mendatang.

Masyarakat akan terus mengawal proses ini untuk memastikan bahwa janji peningkatan kesejahteraan benar-benar terealisasi sesuai dengan kebutuhan dan harapan para pendidik. 

Kredibilitas pemerintah dipertaruhkan dalam implementasi janji ini. Seperti yang dikatakan Satriwan, semoga Prabowo sebagai seorang prajurit yang memegang teguh sumpahnya dapat membuktikan bahwa janji kampanye ini bukan sekadar "ghosting" bagi tiga juta lebih guru di Indonesia.

Keseriusan pemerintah dalam merealisasikan janji ini akan menjadi tolok ukur komitmen mereka terhadap perbaikan kualitas pendidikan nasional.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Menanti Realisasi Janji Peningkatan Kesejahteraan Guru"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Jadikan Sekolah sebagai Penjaga Bahasa Daerah

Jadikan Sekolah sebagai Penjaga Bahasa Daerah

Kata Netizen
Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Merasa Kesepian dalam Rumah Tangga, Bisakah Terjadi?

Kata Netizen
Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Revitalisasi Pasar Tradisional, Adakah Dampaknya dengan Masa Depan?

Kata Netizen
Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau