Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Budi Susilo
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Berburu Kuliner di Pasar Kaget pada Akhir Pekan

Kompas.com - 28/12/2024, 18:26 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ada yang menggoda setiap akhir pekan tiba: datang ke Pasar Kaget dan kulineran di sana.

Pasar Kaget mendadak dipenuhi pedagang kali ini berada di jalan raya Villa Bogor Indah, Kota Bogor.

Bikin terperangah. Tempat yang pada hari biasa lengang menjadi ramai di hari Sabtu dan Minggu. Dari ujung mula kompleks pertokoan berjajar pedagang di kiri kanan jalan. 

Mereka menjual sepatu, pakaian, topi, buku komik dan cerita anak, perabotan, jajanan pasar, buah, sayur, ikan basah, ikan asin, dan beraneka makanan minuman.

Kegiatan berjual beli yang kemudian sedikit banyak mengurangi fungsi sebenarnya dari fasilitas umum. Menjajah sebagian badan jalan, trotoar, jalur hijau.

Di sisi lain, ruang transaksi dadakan itu menjadi tempat berusaha ideal bagi pelaku usaha informal, yang umumnya pengusaha kecil. Hilir mudik pelintas keluar masuk perumahan menghadirkan potensi pembeli.

Bagai pasar tradisional pindah. Hampir semua jenis kebutuhan sehari-hari tersedia. 

Saya mendatangi pasar temporer yang berlangsung pada hari tertentu itu bukan untuk berbelanja barang, melainkan kulineran sambil membeli masakan matang.

Pecel Madiun, tapi Pembuatnya Orang Cianjur

Satu tempat menarik perhatian. Pembeli relatif lebih banyak dibanding lapak lainnya dan makanan tersedia tampak beragam. Lebih dekat terbaca nasi rawon, pecel Madiun, gudeg, dan aneka masakan matang pada spanduk.

Saya memesan nasi pecel. Pada piring lidi tertata nasi, sayuran dan kecambah rebus yang disiram saus pecel, orek tempe, dua rempeyek (kacang dan teri), dan serundeng.

Dibanding rumah makan pecel Madiun di pusat kota, isi sayurnya lebih banyak dengan kondimen (rempeyek, orek tempe, serundeng) lebih komplit.

Harga juga terpaut jauh. Di lapak Teh Ipah pecel komplit ditebus dengan uang Rp14.000 saja. Di sana lebih mahal, itu pun belum termasuk rempeyek

Teh Ipah? Iya, itu nama penjualnya. Wanita ramah yang lahir dan besar di Cianjur, Jawa Barat, memasak pecel, rawon, gudeg, dan masakan lainnya.

Rasa pecelnya pas di lidah. Enak. Kok bisa bikinnya, padahal pecel Madiun bukan makanan khas Kota Tauco?

Usut punya usut, ternyata ibu kandungnya asli Ponorogo. Ia mewarisi kemampuan memasak dari wanita yang melahirkannya. Tak mengherankan, Teh Ipah jago mengolah hidangan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau