Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sungkowo
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Sungkowo adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Saatnya Sekolah Menghargai Siswanya yang Bersepeda dan Jalan Kaki

Kompas.com - 30/12/2024, 15:39 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Siswa yang bersepeda saat pergi-pulang sekolah hingga saat ini masih dapat kita jumpai. Nah, ternyata yang paling banyak adalah siswa jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Setidaknya ini yang bisa saya lihat di daerah saya bersama keluarga berdomisili.

Di SMP, tempat saya mengajar, misalnya, sebagian besar siswa masih menaiki sepeda. Hanya sebagian kecil yang berjalan kaki dan diantar-jemput oleh orangtua atau kerabat. Sisanya, yang lebih sedikit lagi, memaksakan diri mengendarai motor.

Disebut memaksakan diri karena sekolah sudah membuat kebijakan mengenai larangan bagi siswa mengendarai motor sendiri saat pergi-pulang sekolah. Karena memaksakan diri, maka di lokasi parkir sepeda tak dijumpai ada motor yang dikendarai oleh siswa.

Pernah satu waktu ada beberapa siswa kami yang mengendarai motor saat sekolah. Mereka memarkir motornya di tempat parkir sepeda. Kami langsung memintanya motor termaksud dipindah di halaman sekolah.

Saat itu juga kami meminta mereka untuk menghubungi orangtuanya. Agar, orangtua mereka mengambil motor tersebut.

Momen ini sekaligus kami manfaatkan untuk membangun komunikasi dengan orangtua. Yaitu, mengingatkan mereka bahwa tata tertib sekolah perlu digunakan bersama untuk mengawal siswa.

Karenanya, sekolah patut bersyukur kalau sebagian besar siswanya masih menaiki sepeda ketika pergi-pulang sekolah.

Apalagi jika dilakukan oleh semua siswa. Bertambah syukurlah sekolah. Sekalipun hal seperti ini, agaknya, sangat kecil kemungkinan bisa terjadi.

Karena, siswa yang lokasi rumahnya dekat dengan lokasi sekolah pasti berjalan kaki. Atau, siswa yang rumahnya agak jauh dari lokasi sekolah, yang tak menaiki sepeda, ada yang diantar-jemput oleh orangtua atau kerabat.

Namun, masih ada sebagian besar siswa menggunakan moda sepeda saat pergi-pulang sekolah, terlebih pada masa kini, merupakan anugerah bagi sekolah.

Pertama, sekolah masih memiliki siswa yang turut menjaga lingkungan agar sehat. Sepeda yang dinaikinya tak berdampak buruk terhadap lingkungan seperti pada umumnya kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor, yang memproduksi karbon.

Memang harus diakui bahwa jumlahnya terlalu kecil jika dibandingkan dengan pengendara motor setiap harinya.

Tetapi, seberapa pun, pilihan menggunakan moda sepeda untuk transportasi saat sekolah merupakan sumbangan baik bagi lingkungan alam.

Karenanya, bolehlah mereka disebut sebagai penjaga dan perawat lingkungan. Sekalipun barangkali di antara mereka ada yang belum menyadari bahwa cara yang mereka tempuh merupakan langkah positif menjaga dan merawat lingkungannya.

Lagian dalam perjalanan, ini setidak-tidaknya yang dialami oleh siswa kami, mereka perlu berjuang. Mereka perlu berhati-hati. Sebab, di sepanjang jalan beraspal yang menuju ke lokasi sekolah kami tak tersedia jalur pesepeda.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Tetap Bisa Mengompos Walau Musim Hujan

Cara Tetap Bisa Mengompos Walau Musim Hujan

Kata Netizen
Ketahanan Pangan dari Rumah, Panen Singkong Manehot

Ketahanan Pangan dari Rumah, Panen Singkong Manehot

Kata Netizen
Jadikan AI sebagai Alternatif Solusi Bukan Sahabat Sejati

Jadikan AI sebagai Alternatif Solusi Bukan Sahabat Sejati

Kata Netizen
Mendaftar Sekolah Kemudian 'Waiting List', Kok Bisa?

Mendaftar Sekolah Kemudian "Waiting List", Kok Bisa?

Kata Netizen
Musim Liburan, tetapi Tetap Bisa Nikmati Kulineran

Musim Liburan, tetapi Tetap Bisa Nikmati Kulineran

Kata Netizen
Mengenang Kembali Tsunami Aceh 20 Tahun Lalu

Mengenang Kembali Tsunami Aceh 20 Tahun Lalu

Kata Netizen
Terus Berkembang agar Pekerjaanmu Tidak Diambil AI

Terus Berkembang agar Pekerjaanmu Tidak Diambil AI

Kata Netizen
Saatnya Sekolah Menghargai Siswanya yang Bersepeda dan Jalan Kaki

Saatnya Sekolah Menghargai Siswanya yang Bersepeda dan Jalan Kaki

Kata Netizen
Program Makan Bergizi Gratis Mesti Libatkan Peran Dokter Hewan

Program Makan Bergizi Gratis Mesti Libatkan Peran Dokter Hewan

Kata Netizen
Cerita dari Pelabuhan Anging Mammiri tentang Pedagang Asongan

Cerita dari Pelabuhan Anging Mammiri tentang Pedagang Asongan

Kata Netizen
Apakah Bisa Setahun Menulis Sebuku?

Apakah Bisa Setahun Menulis Sebuku?

Kata Netizen
Liburan Akhir Tahun, Ini 11 Rekomendasi Wisata Alam di Kota Kupang

Liburan Akhir Tahun, Ini 11 Rekomendasi Wisata Alam di Kota Kupang

Kata Netizen
Apa Harapan Terbesar Pekerja yang Rumahnya Jauh dari Kantor?

Apa Harapan Terbesar Pekerja yang Rumahnya Jauh dari Kantor?

Kata Netizen
Hal yang Menghambat Generasi Alpha Belajar

Hal yang Menghambat Generasi Alpha Belajar

Kata Netizen
Ini Caranya agar Tercapai Jadi Peneliti di Bidang IT

Ini Caranya agar Tercapai Jadi Peneliti di Bidang IT

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau