Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ilham Akbar Junaidi Putra
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Ilham Akbar Junaidi Putra adalah seorang yang berprofesi sebagai Apoteker. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Terus Berkembang agar Pekerjaanmu Tidak Diambil AI

Kompas.com - 30/12/2024, 18:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kondisi ini menciptakan "lingkaran stagnasi" di mana pekerja menjadi semakin tergantung pada rutinitas, sementara dunia di luar mereka terus berubah. 

Ketika otomatisasi akhirnya diterapkan, mereka terkejut karena merasa tidak siap menghadapi perubahan besar ini.

Realitas di Sektor Lain

Fenomena ini tidak hanya terjadi di sektor keuangan. Di dunia manufaktur, robot otomatis menggantikan pekerja lini produksi dengan efisiensi tinggi. 

Bahkan dalam sektor kreatif, AI seperti DALL-E dan ChatGPT mulai mendominasi dalam pembuatan konten visual dan tulisan.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada sektor yang sepenuhnya kebal terhadap dampak otomatisasi.

Mengambil Alih Kendali

Kembangkan Keterampilan Baru yang Tidak Bisa Digantikan AI

AI unggul dalam analisis data dan tugas berulang, tetapi ada area yang tetap menjadi kekuatan manusia:

  • Kreativitas: AI mungkin bisa membuat desain, tetapi ide inovatif tetap datang dari manusia.

  • Empati: Dalam peran yang melibatkan hubungan manusia, seperti psikologi atau pelayanan pelanggan, AI masih jauh dari mampu menggantikan kepekaan manusia.

  • Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan: Keputusan strategis membutuhkan pengalaman dan intuisi manusia.

Langkah Nyata untuk Tetap Relevan

  1. Belajar Keterampilan Teknologi: Ikuti kursus online tentang AI, data analytics, atau coding di platform seperti Coursera atau Udemy.

  2. Tingkatkan Soft Skills: Fokus pada komunikasi, kolaborasi, dan manajemen waktu. Soft skills ini semakin penting dalam era AI.

  3. Bangun Personal Branding: Tunjukkan keahlian Anda melalui LinkedIn atau medium lain untuk menarik perhatian perekrut.

  4. Mengikuti Seminar dan Workshop: Banyak organisasi kini menawarkan pelatihan terkait teknologi baru. Ikuti seminar yang relevan untuk memperluas jaringan sekaligus belajar.

Gunakan AI Sebagai Alat, Bukan Pesaing

Alih-alih takut pada AI, gunakan teknologi ini untuk mendukung pekerjaan Anda. Contohnya:

  • Gunakan alat seperti ChatGPT untuk menghasilkan ide.

  • Manfaatkan software manajemen proyek untuk meningkatkan produktivitas.

  • Gunakan analitik AI untuk memahami tren pasar atau perilaku konsumen.

Kolaborasi Manusia dan AI

Pikirkan AI sebagai rekan kerja yang dapat mempercepat tugas-tugas tertentu.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Cerita dari Subang, tentang Empang dan Tambak di Mana-mana

Kata Netizen
Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Benarkan Worklife Balance Sekadar Ilusi?

Kata Netizen
Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Kata Netizen
Urbanisasi, Lebaran, dan 'Bertahan' di Jakarta

Urbanisasi, Lebaran, dan "Bertahan" di Jakarta

Kata Netizen
Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Proses Baru Karantina di Indonesia, Apa Dampaknya?

Kata Netizen
Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Tren Vlogger Kuliner, antara Viralitas dan Etis

Kata Netizen
Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kebijakan Tarif Trump dan Tantangan ke Depan bagi Indonesia

Kata Netizen
Film 'Jumbo' yang Hangat yang Menghibur

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kata Netizen
Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Perang Dagang, Amerika Serikat Menantang Seluruh Dunia

Kata Netizen
Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Apa Kaitan antara Penderita Diabetes dan Buah Mangga?

Kata Netizen
Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Tiba-tiba Emas Ramai Dibeli, Ada Apa Ini?

Kata Netizen
Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kembalinya Fitrah Guru Mengajar Setelah Ramadan

Kata Netizen
Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Titiek Puspa dan Karyanya Tak Lekang Waktu

Kata Netizen
'Selain Donatur Dilarang Mengatur', untuk Siapa Pernyataan Ini?

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kata Netizen
Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang 'Tidak'?

Kenapa Mesti Belajar Menolak dan Bilang "Tidak"?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau