Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
7. Kurangnya motivasi hidup sehat dan tujuan hidup - siswa nakal.
Apa yang diharapkan berubah: hidup menjadi terarah dan memiliki tujuan yang jelas.
Pendekatan: pelatihan keterampilan hidup, terapi motivasi dan pengembangan rencana masa depan.
8. Perilaku kriminal terkait perilaku negatif
Pelatihan keterampilan hidup: memangkas peerilaku keterlibatan dalam kejahatan untuk mendapatkan narkoba dan tindak pidana.
Pendekatan: Edukasi hukum, bimbingan moral, dan dukungan reintegrasi sosial.
***
Terbentuknya perubahan perilaku tentu harus ada program yang jelas, tidak hanya bangun pagi, sarapan dan makan harus tertib, baris berbaris, latihan disiplin dan kelas.
Program-program tersebut saat daku berkerja di bagian Unit Rehabilitasi NAPZA terdapat tim yang menangani dari dokter penangjung jawab, dokter spesialis jiwa, dokter spesialis lainnya, dokter umum, psikolog, perawat, konselor, ahli gizi, tenaga kesehatan lainnya, pekerja sosial, dan lainnya.
Jadi program perubahan perilaku di Rehabilitasi NAPZA dilakukan secara komprehensif keilmuan oleh multi profesi yang terukur. Sehingga setelah selesai menjalani program mereka menjadi manusia yang lebih baik, bermanfaat bagi lingkungan, sehat jasmani dan rohani, dan produktif.
Berikut program yang dijalankan agar perilaku negatif dapat berubah menjadi perilaku positif ;
1. Fase Persiapan & Asesmen Awal
Pengenalan kondisi fisik, psikologis, dan perilaku.
Kegiatan:
Wawancara & asesmen medis dan psikologis
Tes urin narkoba
Observasi awal perilaku
Penyusunan rencana rehabilitasi individual
2. Fase Detoksifikasi (1 hingga 2 minggu)
Membersihkan tubuh dari zat adiktif di bawah pengawasan medis bagi pecandu.
Kegiatan:
Detoksifikasi medis (jika diperlukan)
Terapi relaksasi dan stabilisasi emosi
Pendidikan dasar tentang bahaya narkoba
Konseling awal
3. Fase Terapi Perilaku dan Psikologis (8 hingga 12 minggu)
Mengubah perilaku negatif dan membentuk kebiasaan yang lebih sehat.
a. Terapi Individu
Kognitif-Perilaku (CBT): mengatasi impulsivitas, manipulatif, dan penyangkalan (denial)
Meningkatkan kesadaran dan kemauan untuk bisa berubah (Motivational Interviewing)
b. Terapi Kelompok
Berbagi pengalaman dan dukungan emosional dengan sesama resident
Latihan komunikasi dan kerja sama sosial
c. Kegiatan Psikoedukasi
Materi:
Efek zat adiktif terhadap otak dan tubuh