Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagas Kurniawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bagas Kurniawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Auditor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Terlalu Banyak Konsumsi Gula dan Dampaknya Pada Waktu Tidur

Kompas.com - 22/07/2025, 15:39 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Penelitian dari Benton & Donohoe (1999) membuktikan bahwa konsumsi karbohidrat tinggi dapat menurunkan kewaspadaan hanya dalam beberapa jam setelah makan. Hal ini relevan terutama bagi mereka yang bekerja atau belajar di jam-jam setelah makan siang. 

Tetapi Gula Bisa Membuat Kita Sulit Tidur?

Kalau di siang hari gula membuat kita mengantuk, di malam hari justru sebaliknya. Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula menjelang tidur dapat membuat tubuh sulit beristirahat.

Saat malam hari, tubuh sebenarnya sedang mempersiapkan diri untuk beristirahat: suhu tubuh menurun, denyut jantung melambat, dan produksi hormon melatonin meningkat. Namun, gula dapat membalikkan proses ini.

Ketika tubuh menerima gula, kadar energi langsung meningkat. Otak pun menjadi lebih aktif, terutama pada sistem penghargaan (reward system) yang berperan menghasilkan dopamin.

Dopamin adalah zat kimia yang menimbulkan perasaan senang dan terjaga. Kombinasi energi dan dopamin ini membuat tubuh sulit memasuki fase rileks yang dibutuhkan untuk tidur.

Studi dari Afaghi et al. (2007) menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dikonsumsi sebelum tidur bisa memperpanjang waktu untuk tertidur.

Penelitian lain oleh St-Onge et al. (2016) mengungkapkan bahwa pola makan tinggi gula dan lemak jenuh menurunkan kualitas tidur secara keseluruhan dan meningkatkan kemungkinan seseorang terbangun di malam hari.

Artinya, konsumsi gula di malam hari tidak hanya membuat kita sulit tidur, tapi juga mengganggu fase tidur nyenyak atau deep sleep. Akibatnya, kualitas tidur menjadi buruk meskipun durasinya mencukupi. 

Bagaimana Mekanismenya?

Efek konsumsi gula sangat bergantung pada waktu dan keadaan tubuh. Di siang hari, tubuh bisa mengalami crash energi karena lonjakan dan penurunan glukosa darah.

Pada saat bersamaan, peningkatan serotonin dan melatonin dari karbohidrat dapat memicu rasa kantuk. Sebaliknya, di malam hari, gula justru menghambat produksi melatonin dan meningkatkan dopamin, membuat otak tetap aktif dan sulit beristirahat.

Secara ringkas, di siang hari gula bisa bersifat menenangkan, tapi di malam hari gula membangkitkan. Pola ini penting untuk dipahami agar kita bisa menjaga keseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan tidur.

Jika kamu sering mengalami kantuk berlebih di siang hari atau kesulitan tidur di malam hari, mungkin sudah saatnya mengatur ulang pola konsumsi gulamu. Berikut beberapa saran praktis untuk membantu tubuh mengatur glukosa dan tidur dengan lebih baik:

1. Pilih Karbohidrat Kompleks

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Terlalu Banyak Konsumsi Gula dan Dampaknya Pada Waktu Tidur
Terlalu Banyak Konsumsi Gula dan Dampaknya Pada Waktu Tidur
Kata Netizen
Prinsip Finansial agar Dompetmu Tidak Boncos
Prinsip Finansial agar Dompetmu Tidak Boncos
Kata Netizen
Antara Uang Suami-Istri, Terselip Hidup Keluarga Sandwich
Antara Uang Suami-Istri, Terselip Hidup Keluarga Sandwich
Kata Netizen
Lewat Satu Genggaman, Toko Buku Bisa Terselamatkan
Lewat Satu Genggaman, Toko Buku Bisa Terselamatkan
Kata Netizen
Jadi Begini Rasanya 20 Bulan Pakai Mobil Listrik...
Jadi Begini Rasanya 20 Bulan Pakai Mobil Listrik...
Kata Netizen
Melihat Tolerasi dan Uniknya Ma'papura di Tana Toraja
Melihat Tolerasi dan Uniknya Ma'papura di Tana Toraja
Kata Netizen
Lebih Mending Mana, Lari atau Jalan Kaki?
Lebih Mending Mana, Lari atau Jalan Kaki?
Kata Netizen
Semua Serba Digital, tetapi Lebih Sering 'Sok Tahu'
Semua Serba Digital, tetapi Lebih Sering "Sok Tahu"
Kata Netizen
Selain 'Ramah', Apa yang Dibutuhkan Siswa Baru saat MPLS?
Selain "Ramah", Apa yang Dibutuhkan Siswa Baru saat MPLS?
Kata Netizen
Kalau Sudah 'Uang Kita', Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kalau Sudah "Uang Kita", Apakah Suami akan Malas Bekerja?
Kata Netizen
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Tahun Ajaran Baru Serba Baru, Memangnya Perlu?
Kata Netizen
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Drama-drama yang Terjadi Hari Pertama Masuk Sekolah
Kata Netizen
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Tentang Anggaran pada Awal Tahun Ajaran Sekolah
Kata Netizen
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Terbiasa Hidup Berdampingan dengan Sampah, Bisa?
Kata Netizen
Melihat dengan Jelas Paradoks 'Needing Nothing Attracts Everything'
Melihat dengan Jelas Paradoks "Needing Nothing Attracts Everything"
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau