Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Frasa "membeli buku" itu sama halnya dengan 'jelajah buku', prosesnya sama-sama menyenangkan sambil sesekali membacanya.
Perbedaannya, hanya terletak dikesiapan, kalau 'membeli' biasanya si pembaca sudah merencanakan sebelumnya buku apa saja yang pasti diangkut, sedangkan 'jelajah' biasanya hanya sekedar berkeliling melihat sambil membaca buku dan kalau ada yang bagus baru dibeli.
Sedikit lebih mendalam lagi, kita mungkin memiliki beragam cara untuk bisa membaca buku, entah dari e-book, hingga meminjamnya seperti di perpustakaan (yang kemudian dikembalikan lagi setelah dibaca), namun dengan memiliki buku pribadi merupakan tingkat paling 'menyenangkan' yang berbeda bagi pencinta buku.
Akan tetapi, yang 'menyenangkan' dari membeli buku itu apakah sama antara 'membeli buku baru' dengan 'membeli buku bekas'?
Pertanyaan tersebut kerap muncul, khususnya dari teman-teman yang memiliki minat diluar bidang buku.
Membeli Buku Secara Minat dan Tipikal
Minat
Secara minat, memang terbagi menjadi 2, ada orang yang hanya mau membeli dan memiliki buku dalam kondisi baru saja.
Namun, ada juga yang tidak masalah untuk membeli dan memiliki kedua kondisi buku tersebut.
Sebenarnya masih ada kaitannya dengan minat yang tadi, lebih jelasnya seperti:
1. Sebagian besar orang yang hanya mau membeli dan memiliki buku dalam kondisi baru, biasanya memiliki tujuan tertentu, baru mengenal, dan hanya sekedar untuk keperluan sementara.
Sebagai contoh, sering kali ditemukan di masa perkuliahan, di mana mahasiswa mendapat arahan untuk membeli buku, sebelumnya tidak pernah membeli/memiliki, jadi hanya tahu bahwa 'membeli buku ya harus baru', alhasil ngga mengenal antara buku original dengan buku bajakan, dan yang terpenting baginya adalah 'mendapatkan buku yang diarahkan'.
2. Ada juga yang tidak masalah untuk membeli dan memiliki dua kondisi buku (baru dan bekas), biasanya tipikal ini sebagian besar datang dari pencinta dan pengoleksi buku yang notabenenya sudah tidak awam dengan dunia buku.
8 Keuntungan Beli Buku Bekas
Lantas, rasa menyenangkan seperti apa yang timbul ketika membeli buku bekas? Apakah rasa menyenangkannya sama seperti membeli buku baru?
1. Mendapatkan buku yang sudah tidak dicetak lagi
Untuk bisa menemukan beberapa judul buku tertentu yang notabenenya cetakan lama, sangatlah sulit sekali.
Biasanya hal tersebut didasari karena 2 hal, yakni buku dengan terbitan lampau yang sudah tidak naik untuk dicetak dan buku yang memang utamanya tidak dijual di dalam negeri.
Satu-satunya alternatif untuk bisa membeli dan membacanya, yakni hanya dengan menjelajah buku-buku bekas.
Alternatif ini, pasti akan menjadi bahan pertimbangan jika si pembaca memang lagi dalam keadaan 'butuh cepat'.