Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Jika kita berinvestasi ke saham, tahun ini emiten sektor energi dan komoditas sedang naik daun, terdorong laba berkali-kali lipat imbas kenaikan harga secara global.
Apa dampak saat The Fed mengerek suku bunga acuan?
Jika kita berinvestasi ke reksadana atau investasi yang berbasis obligasi pemerintah, tentu harus berhati-hati karena investor asing cenderung akan melepas surat utang RI dan kembali ke AS yang dianggap "lebih aman".
Pasar saham juga harus waspada karena rawan capital outflow jika investor asing lebih memilih mengalihkan dananya ke Amerika.
Apa dampak jika perang Rusia versus Ukraina makin membesar atau malah berhenti di tengah jalan?
Jika kita berinvestasi ke emas, gejolak global akan cenderung mengerek harga emas lebih tinggi karena emas masih dianggap sebagai safe haven, namun jika kondisi global stabil maka harga emas akan melandai karena para investor akan mencari aset yang lebih menguntungkan dengan risiko yang sudah terkendali.
Nah, bagaimana kita meramu aset yang akan kita investasikan, bagaimana kita bisa tenang mengatur kapan harus membeli atau menjual, tentu dari kemampuan diri kita sendiri.
Bagi yang memiliki preferensi syariah, kini ekosistem syariah juga semakin besar. Berbagai pilihan saham, reksadana, sukuk, emas, ekuitas bersifat syariah sangat mudah diakses oleh siapa saja.
Nikmati saja prosesnya, tidak perlu terburu-buru atau berlomba-lomba pamer profit, nanti malah terjebak investasi bodong atau koin-koin micin.
Seperti salah satu kutipan dari mbah Warren Buffet:
"The best investment you can make is an investment in yourself, the more you learn, the more you will earn."