Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Raja Lubis
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Raja Lubis adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Fakta Suzzanna, Ratu Film Horor yang Pernah Main Film Musikal

Kompas.com - 16/11/2022, 17:24 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kali pertama nama Suzzanna masuk sebagai nominasi dalam ajang FFI adalah pada tahun 1979 lewat film Pulau Cinta.

Meskipun pada akhirnya yang berhasil menerima penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 1979 adalah Christine Hakim berkat perannya di film Pengemis dan Tukang Becak, namun bisa bersaing dengan aktor sekelas Christine Hakim, Yenny Rachman, dan Tutie Kirana rasanya sudah merupakan prestasi tersendiri bagi Suzzanna.

Beberapa tahun setelahnya, nama Suzzanna kembali masuk nominasi yang sama pada ajang FFI 1982 berkat aktingnya dalam film Ratu Ilmu Hitam.

Akan tetapi sangat disayangkan pada tahun tersebut Yenny Rachman lah yang dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik berkat aktingnya dalam film Gadis Marathon.

Dikelilingi Aktor Tampan

Sepanjang karier Suzzanna di dunia film, ia kerap kali dipasangkan dengan berbagai aktor pria tampan yang tentunya juga memiliki kualitas akting mumpuni.

Sebut saja seperti aktor tampan Dicky Suprapto yang merupakan suami pertama Suzzanna. Beberapa film yang dibintangi Suzzanna dengan Dicky Suprapto adalah Napsu Gila (1973), Bumi Makin Panas (1973), dan Tante Girang (1974).

Selain Dicky Suprapto, Suzzanna juga kerap kali beradu akting dengan bintang muda Clift Sangra.

Momen pertama Suzzannya beradu peran dengan Clift terjadi di film Sangkuriang (1982). Akting keduanya begitu menawan, bahkan hingga mengantarkan keduanya ke jenjang pernikahan setelah sebelumnya Suzzanna berpisah dengan Dicky Suprapto.

Saat menikah dengan Suzzanna, usia Clift Sangra baru menginjak 18 tahun, sementara Suzzannya waktu itu sudah berusia 41 tahun.

Aktor tampan lainnya yang juga pernah beradu peran dengan Suzzanna adalah Barry Prima. Barry Prima memang dikenal sebagai salah satu aktor laga yang sangat sukses pada masanya.

Beberapa film yang menampilkan Suzzanna dan Barry Prima adalah Sundel Bolong (1981), Nyi Ageng Ratu Pemikat (1983), dan Ratu Sakti Calon Arang (1985).

Film Terakhir Suzzanna

Suzzanna sempat memutuskan untuk tak lagi aktif bermain film sejak tahun 1992. Akan tetapi di tahun 2003 Suzzanna kembali ke dunia akting lewat judul sinetron Selma dan Ular Siluman.

Lalu pada tahun 2008, ia berhasil merampungkan film Hantu Ambulance yang juga merupakan film terakhir yang dibintanginya sebelum ia menghembuskan napas terakhir di tahun yang sama.

Di film terakhirnya tersebut yang disutradarai oleh Koya Pagayo, Suzzanna berkesempatan beradu akting dengan aktor muda Dimas Andrean dan Ratna Galih.

Begitulah kisah perjalanan karier Suzzanna sebagai Ratu Film Horor Indonesia. Kiprahnya di dunia film nasional sudah cukup banyak menginspirasi para seniman lain dan sekaligus memberi warna baru bagi masyarakat penikmat film.

Maka tak berlebihan bila hingga kapan pun, film-film Suzzanna akan tetap jadi kenangan manis bagi para pencintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau