Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Keenam, tanda kecakapan. Metode tanda kecakapan ini merupakan pemberian penghargaan berupa tanda kecakapan.
Kegiatan ini bertujuan mendorong dan merangsang peserta didik agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta memiliki berbagai kompetensi keterampilan.
Dalam pembelajaran tanda kecakapan ini bisa digunakan dalam bentuk pemberian penghargaan siswa karena telah menuntaskan kompetensi tertentu dan mengamalkan nilai-nilai keterampilan.
Ketujuh, metode kemitraan atau mendatangkan orang dewasa. Metode ini merupakan cara belajar dengan mendatangkan orang dewasa atau mitra sebagai sumber belajar dalam setiap kegiatam pramuka. Mitra tersebut bisa berupa perencana, organisator, konsultan, pelatih, instruktur, pengawas, pembina, dan lain-lain
Kedelapan, kode kehormatan. Kode kehormatan ini merupakan cara dalam pembelajaran dengan mengamalkan janji pramuka yang tertuang dalam tri satya dan dasa darma pramuka.
Dalam pembelajaran metode kode kehormatan ini berupa bentuk pengamalan secara nyata sikap siswa sehari-hari, seperti bagaimana mengatur emosi dan cara menghadapi masalah. Bagaimana tingkat spiritual siswa kepada Tuhan dan cara siswa hidup di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai seorang guru, tentu kita sadar bahwa semua siswa tidak akan bisa menjaga tingkat konsentrasinya dalam pembelajaran di kelas secara penuh terus-menerus. Apalagi mereka harus menghabiskan waktu 6 hingga 8 jam di kelas.
Walau memang ada waktu istirahat yang disediakan bagi siswa, tapi tentu waktu yang sedikit itu belum cukup untuk membuat mereka tetap fokus mengikuti pembelajaran.
Maka dari itu, guru perlu membuat suasana kelas menjadi cair dengan berbagai cara, hiburan, atau permainan yang biasa kita sebut dengan istilah ice breaking.
Ice breaking ini bertujuan untuk membawa siswa kembali berkonsentrasi dengan menyajikan berbagai permainan di kala mereka sudah mulai merasa jenuh.
Selain itu, ice breaking juga bisa membantu siswa lebih bersemangat untuk kembali mengikuti pelajaran, membuat siswa yang mengantuk dan bosan menjadi lebih bergairah.
Lantas, apa hubungannya metode ini dengan pramuka?
Di dalam pramuka, selama saya mengikuti kegiatan kepramukaan, sebelum memulai suatu kegiatan akan selalu diawali dengan nyanyian dan tepuk tangan.
Bahkan tak jarang, bila pelatih pramuka melihat ada peserta yang kelelahan, maka akan dibuatkan permainan. Dalam kegiatan ini juga ada materi khusus untuk permainan.
Hubungannya dengan guru adalah jika saja materi bermain yang bersifat menghibur ini diterapkan di dalam kelas untuk mencairkan kejenuhan siswa, maka saya berkeyakinan akan banyak siswa yang percaya dan menjadikan sekolah sebagai rumah kedua mereka.