Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sebelum berlaga di Piala Dunia 2022, Qatar lebih dulu menguji skuat timnasnya di ajang Piala Arab 2021. Pada ajang itu, Qatar memasukkan 17 pemain naturalisasi dari total 23 pemain.
Para pemain naturalisasi itu terdiri dari pemain Sudan (7 orang), Mesir (1), Irak (2), Bahrain (1), Yaman (2), Ghana (1), Aljazir (2), dan Cape Verde (1).
Dengan skuat seperti itu, Qatar berhasil meraih posisi ketiga di ajang Piala Arab 2021 setelah mengalahkan Mesir lewat adu penalti.
Untuk Piala Dunia 2022, pelatih Qatar asal Spanyol, Felix Sanchez juga membawa 15 pemain naturalisasi dati total 26 pemain.
Para pemain neturalisasi yang membela Qatar di Piala Dunia 2022 adalah sebagai berikut.
Meshaal Barsham (Sudan)
Musab Kheder (Sudan), Bassam Al-Rawi (Irak), Ismaeel Mohammad (Sudan), Abdelkarim Hassan (Sudan), Assim Madibo (Sudan), Pedro Miguel (Cape Verde)
Karim Boudiaf (Aljazair), Boualem Khoukhi (Aljazair), Ali Assadalla (Bahrain), Abdelaziz Hatem (Sudan)
Akram Affif (Yaman), Ahmed Alaaeldin (Mesir), Almoez Ali (Sudan), Mohammed Muntari (Ghana)
Program Aspire Academy akan terus dijalankan Qatar meski gelaran Piala Dunia 2022 telah usai. Qatar juga telah menunjuk eks pemain nasional Australia, Tim Cahill, sebagai Chief Sports Officer.
Awalnya, Cahill ditunjuk menjadi Global Qatar Legacy Ambassador pada Februari 2020, dengan tugas untuk bekerja dalam program Generation Amazing, sebuah program pelatihan sepak bola untuk komunitas-komunitas miskin. Juga untuk mempromosikan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kini, Cahill tinggal secara permanen di Qatar untuk menjalankan tugasnya di Aspire Academy. Sebelum Chaill ada empat pemain lain yang pernah dipilih Qatar untuk menjadi duta Legacy Global Qatar.
Keempat pemain itu adalah Xavi Hernandez, Samuel Eto'o, Cafu, dan yang paling baru adalah Ronald de Boer.
"Piala Dunia adalah jembatan penting untuk perubahan sosial di Qatar. Untuk saya, itu adalah aspek paling penting dari program Legacy -- memperbaiki negeri menjadi tempat yang lebih baik untuk generasi selanjutnya," kata De Boer, eks pemain nasional Belanda, seperti dikutip dari situs Qatar 2022.
Piala Dunia 2022 bisa jadi akan digunakan Qatar sebagai batu pijakan untuk menuju penampilan di turnamen sejenis berikutnya.
Meski perlu diakui Qatar adalah peserta Piala Dunia yang masih “gamang”, namun Qatar sudah memiliki semua bekal dan jenis kekuatan, termasuk uang untuk membentuk sebuah tim sepak bola yang tangguh di Piala Dunia atau turnamen-turnamen internasional lain suatu hari nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.