Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dian S. Hendroyono
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Dian S. Hendroyono adalah seorang yang berprofesi sebagai Freelancer. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Piala Dunia 2022 dan Maknanya bagi Qatar

Kompas.com - 28/11/2022, 17:31 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Sebelum berlaga di Piala Dunia 2022, Qatar lebih dulu menguji skuat timnasnya di ajang Piala Arab 2021. Pada ajang itu, Qatar memasukkan 17 pemain naturalisasi dari total 23 pemain.

Para pemain naturalisasi itu terdiri dari pemain Sudan (7 orang), Mesir (1), Irak (2), Bahrain (1), Yaman (2), Ghana (1), Aljazir (2), dan Cape Verde (1).

Dengan skuat seperti itu, Qatar berhasil meraih posisi ketiga di ajang Piala Arab 2021 setelah mengalahkan Mesir lewat adu penalti.

Untuk Piala Dunia 2022, pelatih Qatar asal Spanyol, Felix Sanchez juga membawa 15 pemain naturalisasi dati total 26 pemain.

Para pemain neturalisasi yang membela Qatar di Piala Dunia 2022 adalah sebagai berikut.

  • Kiper

Meshaal Barsham (Sudan)

  • Bek

Musab Kheder (Sudan), Bassam Al-Rawi (Irak), Ismaeel Mohammad (Sudan), Abdelkarim Hassan (Sudan), Assim Madibo (Sudan), Pedro Miguel (Cape Verde)

  • Gelandang

Karim Boudiaf (Aljazair), Boualem Khoukhi (Aljazair), Ali Assadalla (Bahrain), Abdelaziz Hatem (Sudan)

  • Penyerang

Akram Affif (Yaman), Ahmed Alaaeldin (Mesir), Almoez Ali (Sudan), Mohammed Muntari (Ghana)

Rencana Panjang Qatar demi Aspire Academy

Program Aspire Academy akan terus dijalankan Qatar meski gelaran Piala Dunia 2022 telah usai. Qatar juga telah menunjuk eks pemain nasional Australia, Tim Cahill, sebagai Chief Sports Officer.

Awalnya, Cahill ditunjuk menjadi Global Qatar Legacy Ambassador pada Februari 2020, dengan tugas untuk bekerja dalam program Generation Amazing, sebuah program pelatihan sepak bola untuk komunitas-komunitas miskin. Juga untuk mempromosikan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kini, Cahill tinggal secara permanen di Qatar untuk menjalankan tugasnya di Aspire Academy. Sebelum Chaill ada empat pemain lain yang pernah dipilih Qatar untuk menjadi duta Legacy Global Qatar.

Keempat pemain itu adalah Xavi Hernandez, Samuel Eto'o, Cafu, dan yang paling baru adalah Ronald de Boer.

"Piala Dunia adalah jembatan penting untuk perubahan sosial di Qatar. Untuk saya, itu adalah aspek paling penting dari program Legacy -- memperbaiki negeri menjadi tempat yang lebih baik untuk generasi selanjutnya," kata De Boer, eks pemain nasional Belanda, seperti dikutip dari situs Qatar 2022.

Piala Dunia 2022 bisa jadi akan digunakan Qatar sebagai batu pijakan untuk menuju penampilan di turnamen sejenis berikutnya.

Meski perlu diakui Qatar adalah peserta Piala Dunia yang masih “gamang”, namun Qatar sudah memiliki semua bekal dan jenis kekuatan, termasuk uang untuk membentuk sebuah tim sepak bola yang tangguh di Piala Dunia atau turnamen-turnamen internasional lain suatu hari nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau