Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yana Haudy
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yana Haudy adalah seorang yang berprofesi sebagai Full Time Blogger. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apa Bahaya Mengabaikan Rating Usia Film bagi Anak?

Kompas.com - 02/12/2022, 19:15 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua, antara lain mengajak anak membeli buku lalu membacanya bersama-sama, melakukan aktivitas fisik outbound bersama keluarga, mengunjungi taman bermain, atau berkebun di rumah.

Keempat, terus kuatkan mentalnya. Jika anak sering diejek teman-temannya karena tidak tahu tentang film yang sedang populer di bioskop, orangtua perlu hadir mendampingi anak dan berusaha untuk menguatkan mentalnya.

Tujuannya tentu agar anak tidak merasa rendah diri alias minder ketika tidak tahu apa-apa soal film yang sedang populer di bioskop.

Lantas, bagaimana caranya?

Orangtua bisa mengatakan pada anak bahwa pembuat film punya tanggung jawab psikologis untuk menjaga anak-anak supaya tidak berkelakukan, berpikiran, dan berimajinasi yang tidak baik.

Kalau si pembuat film saja punya rasa tanggung jawab, maka kita sebagai orangtua juga harus punya rasa sayang dan tanggung jawab yang lebih besar, tidak mau anak-anak menonton film yang malahan bisa menimbulkan efek negatif bagi anaknya di kemudian hari.

Orangtua juga sebaiknya menahan diri jika ada film yang ingin sekali ditonton di bioskop akan tetapi usia anak belum boleh untuk menonton flm tersebut. Bisa tunggu sampai film itu hadir di berbagai platform streaming.

Namun, apabila memang orangtua sudah tidak tahan dan ingin sekali menyaksikan film di bioskop dengan alasan takut ketinggalan film terbaru alias FOMO, datanglah ke bioskop di waktu anak sedang sekolah atau ketika anak sudah tidur dengan catatan tetap ada orang dipercaya yang menjaganya di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau