Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ayu Saptarika
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Ayu Saptarika adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Berlibur ke Moscow, Jangan Lupa Mampir ke Destinasi Wisata Berikut Ini

Kompas.com - 17/12/2022, 21:26 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "9 Tujuan Wisata Moscow yang Bikin Ingin Kembali Lagi!"

Moscow merupakan salah satu kota terbesar di Rusia yang banyak menawarkan destinasi wisata yang eksotis dan memanjakan mata. Sehingga tidak heran, jika banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia menjadikan Moscow sebagai destinasi liburan.

Pertengahan Oktober lalu, saya berkesempatan pergi ke Rusia. Saya mengunjungi dua kota, yaitu Moscow dan St. Petersburg. Selain pemandangan daun berguguran, dekorasi natal sudah terlihat di banyak tempat.

Suhu udara Moscow saat musim gugur di bawah 8 derajat dan sering drop mencapai minus hingga bersalju. Menurut pemandu setempat, suhu udara di Rusia sering tak menentu.

Suasana Natal di Pusat Perbelanjaan GUM, Red SquareKompasianer Ayu Saptarika Suasana Natal di Pusat Perbelanjaan GUM, Red Square
Kontras dengan cuaca, Moscow memiliki banyak bangunan berwarna-warni. Pintu bangunan umumnya berlapis dua untuk menghalau dingin serta angin.

Perjalanan ke Moscow ditempuh 12 jam terbang dari Jakarta. Mendarat di Bandara Domodedovo, waktu di Moscow 4 jam lebih lambat dari Jakarta.

Bagi yang berkunjung saat musim gugur harus siap jaket tebal, topi, penutup telinga, sarung tangan, payung, kaos kaki tebal, dan sepatu nyaman.

Memiliki pemandu yang bisa bahasa Rusia sangat disarankan, sebab seluruh instruksi dan peta belum berbahasa Inggris.

Berikut ini tempat tujuan wisata di Moscow yang saya kunjungi dan bikin ingin kembali lagi!

1. Sergiev Posad

Sergiev PosadKompasianer Ayu Saptarika Sergiev Posad

Kawasan ini dibangun sejak tahun 1347 dikenal sebagai Biara Trinity Lavra Santo Sergius.

Dibutuhkan berkendara 2 jam dari pusat kota Moscow. Jika ingin menjelajah seluruh area disarankan menginap.

Di Sergiev Posad, Anda dapat melihat gereja-gereja dengan kubah berbentuk bawang berwarna emas.

Dekorasi dinding dan interior dihias dengan lukisan fresko yang bercerita tentang perjalanan Santo Sergius yang inspiratif. Di tempat ini pula Santo Sergius dimakamkan.

Saya beruntung karena datang saat peringatan hari wafatnya di tanggal 8 Oktober 2019 sehingga menyaksikan misa yang syahdu.

Mayoritas masyarakat Rusia beragama Kristen Ortodox. Banyak masyarakat dan imam agama Ortodox datang memperingati wafat St. Sergius dengan jubah hitam yang khas.

Selain melihat gereja bersejarah, di tempat ini juga banyak bangunan antik berarsitektur khas Rusia dengan warna tembok semarak.

2. Masjid Agung Moscow (Moscow Cathedral Mosque)

Moscow Cathedral MosqueKompasianer Ayu Saptarika Moscow Cathedral Mosque

Agama Islam merupakan agama terbanyak kedua setelah Kristen Ortodox.

Masjid Agung Moscow merupakan salah satu masjid termegah di Rusia. Saking besarnya, di lantai atas terdapat museum yang menceritakan sejarah dan bagaimana transformasi bangunan tempat ibadah dari dulu hingga kini.

Semua orang boleh berkunjung yang penting sopan, tidak berisik, dan pakai penutup kepala. Saat masuk, Anda wajib melalui detektor logam dan barang diperiksa di mesin X-Ray.

Di dalam masjid Anda harus menjaga kebersihan. Dilarang berantakan saat melepas jaket maupun sepatu.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Frugal Living sampai Ekstrem, Adakah yang Dirugikan?

Kata Netizen
Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Sumpah Pemuda dan Kesadaran Berbahasa Indonesia

Kata Netizen
Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Bagaimana Antisipasi Penularan Wabah Penyakit Sapi Ngorok?

Kata Netizen
Ini Alasan Kompos Disebut sebagai 'Emas Hitam'

Ini Alasan Kompos Disebut sebagai "Emas Hitam"

Kata Netizen
Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kenali Motif Penipuan di Industri Jasa Keuangan

Kata Netizen
Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kapan Memulai Chemistry dengan Calon Mertua?

Kata Netizen
Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Akhir Kisah Erik ten Hag dan Manchester United

Kata Netizen
Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Bagaimana Menghadapi Perundungan di Tempat Kerja?

Kata Netizen
Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Bisakah Kota Global Direalisasikan di Indonesia?

Kata Netizen
Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Masih Adakah Harapan di Tengah Keputusasaan?

Kata Netizen
Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Dodol Wijen, Dodol Tradisional dari Desa Serdang Kulon

Kata Netizen
Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Penulis dan Penerbit Merugi di Hadapan Pembajakan Buku

Kata Netizen
Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Apa Saja yang Disiapkan Sebelum Jelajah Pulau Jeju, Korea Selatan?

Kata Netizen
Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Oktober sebagai Bulannya Para Penyayang Hewan, Kenapa?

Kata Netizen
Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Praktik Joki Ilmiah, Bagaimana Menghilangkannya?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau