Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yana Haudy
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Yana Haudy adalah seorang yang berprofesi sebagai Full Time Blogger. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Pentingnya Dukungan Orangtua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Kompas.com - 13/04/2023, 02:52 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Berkawan dengan sesama orangtua berguna buat kita sharing soal pelajaran, agenda dan kegiatan kelas, sekaligus supaya sesama orangtua bisa saling mengingatkan soal perilaku anak mereka di kelas.

4. Beritahu guru jika anak punya kesulitan memahami mata pelajaran tertentu atau mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman sekolahnya.

Memberi tahu guru kelas lebih penting daripada mengumbarnya pada orangtua lain atau di medsos.

Mengumbar seperti itu tidak bakalan dapat solusi, malah memperkeruh keadaan karena berpotensi membuat urusan jadi melebar kemana-mana.

Guru lebih tahu kondisi di kelas dan lebih paham bagaimana mengatasi masalah-masalah seperti itu dengan tetap mengutamakan kepentingan anak.

5. Ikut webinar tentang IKM bila perlu.

Saya sendiri sudah melakukannya sewaktu Kompasiana menggelar webinar bersama Kemdikbudristek 4 Maret 2022 lalu.

Webinar itu sebenarnya ditujukan untuk guru, dosen, dan pendidik, tapi saya ikut karena mau tahu bagaimana sekolah lain menerapkan IKM dan bagaimana pihak Kemdikbudristek menyosialisasikan hal tersebut.

Ternyata IKM sekolah yang jadi narasumber webinar serupa dengan yang dilakukan sekolah anak-anak saya. Mereka sudah berkolaborasi dengan orangtua untuk mencapai target prestasi tertentu di sekolah.

Prestasi itu termasuk nilai akademik yang memuaskan, makin bertambahnya pemahaman siswa tentang materi di mata pelajaran, dan dukungan orangtua dalam membimbing anak-anak mereka di rumah.

Formulasi Guru yang Kompeten Didukung Orangtua Paten

Kurikulum Merdeka mendorong kompetensi guru ke level tinggi karena sudah tidak lagi dibebani oleh pekerjaan administratif. Dengan begitu guru akan punya waktu mencari cara efektif dan kreatif dalam menyampaikan pembelajaran sesuai karakteristik siswa di kelasnya.

Makanya orangtuanya jangan mau ketinggalan zaman. Posisi orangtua di Kurikulum Merdeka itu seperti obat paten yang merupakan obat yang baru diproduksi dan memiliki hak paten.

Pola pikir orangtua juga mesti diperbarui mengikuti perkembangan zaman, apalagi orangtua memiliki hak paten terhadap pendidikan anaknya.

Bila hak paten itu digunakan untuk terus jadi pendidik nomor satu bagi anak kita, sembari berkolaborasi dengan guru dan sekolah, maka sangat mungkin tujuan Kurikulum Merdeka akan tercapai optimal buat anak kita.

Jadi walau belajarnya di sekolah negeri, kualitas anak-anak kita tidak akan kalah dari lulusan luar negeri.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Gurunya Kompeten, Kurikulumnya Keren, Orang Tuanya Paten"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau