Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rendy Artha Luvian
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rendy Artha Luvian adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Menilik Dampak dan Implikasi dari Kebijakan Ekspor Pasir

Kompas.com - 20/06/2023, 19:50 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Implikasi Kebijakan Ekspor Pasir dalam Konteks Global

Kebijakan ekspor pasir di Indonesia juga memiliki implikasi dalam konteks global. Pasir sejatinya adalah sumber daya alam yang tak tergantikan dan sangat penting dalam berbagai sektor, termasuk konstruksi dan industri manufaktur.

Permintaan yang tinggi untuk pasir di pasar global telah mendorong aktivitas ilegal dan destruktif di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan adanya kebijakan ekspor pasir ini, dapat memberikan alternatif legal dan berkelanjutan bagi negara-negara yang biasanya mengandalkan impor pasir ilegal.

Artinya, bila dapat menerapkan pengelolaan yang baik dan menjaga keberlanjutan eksploitasi pasir, Indonesia tak menutup kemungkinan dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam mengelola sumber daa pasir secara bertanggung jawab.

Pengelolaan yang Berkelanjutan dan Pengawasan Ketat

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu melakukan pengelolaan yang berkelanjutan dan pengawasan ketat untuk memastikan keberlanjutan ekspor pasir serta mencegah dampak negatif yang serius terhadap lingkungan dan masyarakat.

Beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut.

  • Penetapan Kuota Ekspor

Hal penting yang perlu dilakukan pemerintah adalah menetapkan kuota ekspor pasir berdasarkan kajian cermat terkait potensi dampak lingkungan serta kapasitas pasir yang tersedia.

Kuota ini harus diperbarui secara teratur dan berkala dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

  • Peningkatan Pengawasan

Pemerintah juga perlu melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas penambangan pasir di Indonesia. Pengawasan ini juga meliputi penegakan hukum yang tegas terhadap penambangan ilegal.

Demi mewujudkan hal ini pemerintah harus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum serta masyarakat lokal untuk mengidentifikasi dan menghentikan penambangan pasir ilegal yang berdampak pada kerusakan lingkungan.

  • Pemberdayaan Masyarakat

Masyarakat sebagai elemen yang paling terdampak dengan adanya aktivitas penambangan pasir ini juga harus dilibatkan, apalagi terkait pengambilan keputusan.

Pemerintah perlu melibatkan masyarakat demi mendukung pengelolaan sumber daya alam, dalam hal ini adalah pasir.

Pelibatan masyarakat akan menambah pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan, kepentingan mereka, serta bisa sekaligus membantu mempromosikan praktik penambangan yang legal dan bertanggung jawab.

  • Diversifikasi Sumber Daya

Pemerintah tentu tak bisa hanya bergantung pada pasir. Maka dari itu perlu melakukan upaya diversifikasi sumber daya dan mengembangkan alternatif bahan bangunan lain yang ramah lingkungan.

Diversifikasi ini dapat mencakup penggunaan bahan daur ulang, bahan konstruksi berkelanjutan, dan pengembangan teknologi baru untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasir.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau