Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Untuk menjaga kesehatan mata agar tetap sehat, kita bisa melakukannya dari dalam maupun dari luar tubuh. Cara yang bisa dilakukan dari luar tubuh misalnya dengan mengontrol paparan sinar biru seperti membatasi jarak kontak mata dengan layar gawai (televisi/laptop/smartphone); membatasi waktu paparan (misal gunakan pola 20-20-20 jika memungkinkan); hingga menyesuaikan layar gawai (kontras, kecerahan/brightness, ukuran huruf).
Sementara cara merawat mata dari dalam tubuh kita bisa mengonsumsi makanan kaya vitamin atau suplementasi vitamin dan senyawa antioksidan yang berperan dalam kesehatan mata.
Beberapa vitamin dan senyawa antioksidan yang dapat membantu memelihara kesehatan mata, antara lain sebagai berikut.
Vitamin A (retinol) merupakan senyawa yang dapat memberikan pigmen warna pada retina dan berperan pada proses penglihatan, terutama ketika sumber cahaya rendah.
Wortel atau sayuran berwarna jingga merupakan salah satu sumber yang kaya senyawa Beta-Carotene yang kemudian akan dikonversi di hati menjadi Vitamin A. Selain itu, sumber vitamin A juga dapat diperoleh dari telur dan produk susu.
Vitamin C dan E adalah antioksidan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Dalam menjaga kesehatan mata, vitamin C dan E berperan untuk mencegah stres oksidatif (suatu kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya) yang dapat mengakibatkan kerusakan sel fotoreseptor pada mata.
Vitamin C dan vitamin E tentunya banyak dijumpai pada sayuran hijau dan buah-buahan seperti jeruk, hingga kacang-kacangan.
Zinc merupakan mineral yang berperan untuk memelihara kesehatan retina, membran sel, dan struktur protein pada mata. Selain itu, zinc juga berperan dalam transportasi vitamin A dari hati menuju retina untuk memproduksi melanin, yakni pigmen yang melindungi mata dari paparan sinar UV.
Zinc yang dikombinasikan dengan antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E dapat mengurangi risiko Age-related Macular Disease (AMD).
AMD adalah penyakit mata yang menyebabkan penurunan kemampuan melihat, umumnya pengelihatan kabur, yang biasanyanya dialami orang tua karena kerusakan macula (bagian retina yang sensitif terhadap cahaya dan mengontrol ketajaman penglihatan) akibat penuaan.
Mineral zinc bisa ditemukan pada makanan seperti tiram, kepiting, keju, ikan, salmon, ikan sarden, dan lainnya.
Lutein dan zeaxanthin termasuk senyawa carotenoid, yakni pigmen yang diproduksi oleh tanaman. Kedua pigmen ini terakumulasi di retina sehingga disebut juga macular pigments.
Lutein dan zeaxanthin memiliki efek perlindungan pada mata dengan mencegah stres oksidatif dan melawan radikal bebas.
Sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu, mungkin akan membutuhkan produk suplemen yang mengandung senyawa-senyawa tadi untuk mengurangi risiko penyakit mata.