Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irmina Gultom
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Irmina Gultom adalah seorang yang berprofesi sebagai Apoteker. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sayangi Mata Kita agar Tetap Sehat dengan Asupan Vitamin Ini

Kompas.com - 31/10/2023, 22:57 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Tanggal 12 Oktober lalu diperingati sebagai World Sight Day. Tema yang diangkat tahun ini, “Love Your Eyes at Work” seakan ingin mengingatkan kita, terutama para pekerja yang kesehariannya berkutat di depan layar komputer/laptop untuk lebih peduli dengan kesehatan mata.

Saya pribadi juga memiliki pengalaman bekerja dengan menatap layar laptop kurang lebih selama 10 tahun merasakan akibatnya. Selain minus mata yang bertambah, saya juta mengalami astigmatisme (silinder) di samping miopi (rabun jauh).

Perlu diakui saya pribadi memang kurang memperhatikan kesehatan mata dan kurang mengistirahatkan mata ketika beraktivitas di depan layar laptop selama berjam-jam.

Akibat yang sering dirasakan, ketika tiba waktu sore dan malam hari, mata menjadi terasa lebih kering, merasa pusing dan sakit di sekitar mata, serta nyeri dan pegal di sekitar leher.

Gejala yang saya alami menurut berbagai referensi itu diakibatkan oleh paparan radiasi sinar biru (blue light exposure) yang terpancar dari perangkat elektronik.

Gaya Hidup Digital dan Kesehatan Mata

Perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor yang memicu tren gaya hidup digital di masyarakat, yakni ketika segala sesuatunya bisa dikerjakan melalui layar laptop atau smartphone. Puncaknya pada masa pandemi Covid-19 lalu.

Masa pandemi COVID-19 memaksa banyak sektor pekerjaan menerapkan sistem Work from Home (WFH). Sistem ini pun juga diterapkan di sekolah maupun universitas, seluruh proses belajar mengajar menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Aktivitas full remote ini lah yang membuat angka penggunaan gawai, seperti laptop, komputer, tablet, maupun smartphone meningkat. Menurut laporan "State of Mobile 2023" yang dipublikasikan oleh aplikasi data.ai, selama tahun 2022 warganet Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 5.7 jam setiap harinya untuk menggunakan ponsel. Dalam hal ini Indonesia berada di peringkat satu, diikuti Singapura, Brazil, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Apakah ini sebuah prestasi atau ironi?

Meski terkesan memberikan kepraktisan dalam menunjang aktivitas, nyatanya tren gaya hidup digital semacam ini pada akhirnya akan mempengaruhi kesehatan mata para penggunanya.

Apa Itu Sinar Biru, Sumber, dan Efeknya terhadap Mata?

Cahaya/sinar dibagi menjadi beberapa kategor berdasarkan panjang gelombangnya, yakni Sinar Gamma (kurang dari 0,01 nm), Sinar-X (0,01-10nm), Sinar Tampak (380-760nm), dan Sinar Inframerah (760-10.000nm). Gelombang yang memiliki panjang lebih dari 10.000nm merupakan gelombang radio.

Sebagai manusia, mata kita hanya dapat melihat sinar tampak mulai dari sinar ungu (380 nm) hingga sinar merah (760 nm) atau sering dikenal dengan 7 warna pelangi mejikuhibiniu. Sinar biru memiliki pita energi tertinggi dalam Sinar Tampak (380-500nm) dan dibagi menjadi 2 kategori yakni biru-ungu (380-450nm) yang dikenal juga sebagai High Energy Violet (HEV) dan Biru-Pirus (450-500nm).

Kedua sinar biru ini mampu melewati kornea dan lensa mata hingga sampai retina. Pada beberapa penelitian terhadap hewan uji, sinar biru-ungu dapat memicu kerusakan struktur retina. Sementara Sinar Biru-Pirus dapat memengaruhi dan mengganggu level hormon melatonin dalam tubuh.

Hormon melotonin ini berpedan dalam pengaturan ritme sirkadian tubuh, yakni pola alamiah tubuh manusia yang berulang setiap 24 jam, yang memengaruhi suasana hati, energi, dan fungsi tubuh. Singkatnya, tubuh bisa membaca dan bereaksi saat siang atau malam tiba.

Nah sinar biru ini dapat berasal dari matahari maupun dari teknologi LED yang terdapat pada layar televisi, komputer, laptop, tablet, dan smartphone.

Paparan sinar biru dapat berefek negatif pada kesehatan mata, tergantung panjang gelombang, jarak, dan durasi paparan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Mencecap Masa Lalu lewat Es Krim di Kedai Jadul
Kata Netizen
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kini CFD Cibinong Tanpa Penjual Jajanan, Ada yang Berbeda?
Kata Netizen
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Jalan-jalan ke Pasar Buku Legendaris Kwitang, Jakarta
Kata Netizen
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Dunia Global Mesti Waspada Ancaman Penyakit Flu Burung
Kata Netizen
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Melihat Sekolah di Korea Selatan Mengurangi Sampah Makanan
Kata Netizen
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Mencari Batas antara Teguran dan Kekerasan di Sekolah
Kata Netizen
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Cara Petani Desa Talagasari Memaksimalkan Lahan
Kata Netizen
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Sikap Guru pada Murid yang Sering Disalahartikan
Kata Netizen
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Adakah Cara biar Adil Memberi Nafkah ke Orangtua?
Kata Netizen
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Peran Komunitas Jaga Pariwisata di Pulau Merak Besar
Kata Netizen
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
ASN Dipindah Tugaskan, Bagaimana Kondisi Sosial dan Psikologisnya?
Kata Netizen
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Sudah Tidak Mau Pelihara, Kok Malah Hewannya Dibuang?
Kata Netizen
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Ragam Makanan Aceh Besar, Mana Jadi Favoritmu?
Kata Netizen
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Sudah Siapkah Menerima Bapak Rumah Tangga di Sekitar Kita?
Kata Netizen
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Akan Tiba Satu Masa, Anak Enggan Diajak Pergi
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau