Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hamdali Anton
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Hamdali Anton adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Bahaya Mengintai di Balik Generasi Salin Tempel

Kompas.com - 29/11/2023, 21:18 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

 

Tugas akhir merupakan salah satu kewajiban pelajar yang harus dikerjakan sebagai syarat kelulusan. Namun sayangnya, tak sedikit pelajar melakukan copas atau salin tempel selama proses pengerjaannya agar cepat lulus.

Sebagai guru, selama bertahun-tahun mengajar, dalam satu dua tahun ini, saya kerap menemukan kebiasaan copas atau salin tempel yang pernah dilakukan peserta didik. Salah satunya, murid les privat kelas sembilan di salah satu SMP swasta di Samarinda.

"Bu gurunya nyuruh seperti itu. Langsung ambil aja dari internet," ujarnya sewaktu saya menanyakan alasan dia mengerjakan PR IPA seperti itu.

Begitu juga sewaktu mengerjakan PR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), pelajar kelas 9 tersebut membuat saya geleng-geleng kepala ketika dia menuliskan jawaban-jawaban soal yang terkesan hanya memindahkan dari buku pelajaran ke buku tulis.

Dan ini bukan hanya terjadi pada satu murid les saja. Kebanyakan dari murid les saya melakukan copas.

Meski copas merupakan hal negatif, namun mengapa kebiasaan tersebut masih sering terjadi di kalangan pelajar?

1. Guru tidak ingin repot membuat soal esai

Profesi guru memikul tanggung jawab yang sangat berat, tetapi kerap kali mendapatkan
penghargaan dalam bentuk materi yang tidaklah sebanding dengan kerja keras yang dikeluarkan. Tak jarang, guru mengajar sekadar menjalankan tugas.

2. Guru menyuruh siswa melakukan copas

Guru Bahasa Indonesia di salah satu SMP Negeri di Samarinda menyuruh murid-muridnya untuk mencari jawaban langsung dari internet.

"Bu guru menyuruh kami seperti itu," jawab murid les saya, sewaktu saya menanyakan tentang PR-nya yang tidak masuk akal itu.

Saya melihat bahwa guru Bahasa Indonesia menyuruh peserta didik kelas sembilan SMP untuk mencari contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung di internet.

"Ibunya cuman melihat sekilas kalimat-kalimat yang kami ambil dari internet," jawab murid les saya saat saya menanyakan apakah tugas mereka dinilai atau tidak.

Sudah pasti tidak ada pemeriksaan, karena sudah jelas guru tersebut menganggap semua jawaban dari internet tersebut benar adanya.

3. Kemudahan mendapat informasi dari internet menyebabkan peserta didik cenderung menerima informasi sebagai kebenaran yang mutlak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Sektor Industri

Kata Netizen
Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Paradoks Panen Raya, Harga Beras Kenapa Masih Tinggi?

Kata Netizen
Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Pentingnya Pengendalian Peredaran Uang di Indonesia

Kata Netizen
Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Keutamaan Menyegerakan Puasa Sunah Syawal bagi Umat Muslim

Kata Netizen
Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Menilik Pengaruh Amicus Curiae Megawati dalam Sengketa Pilpres 2024

Kata Netizen
Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Melihat Efisiensi Jika Kurikulum Merdeka Diterapkan

Kata Netizen
Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat di Hari ke-7 Idulfitri

Kata Netizen
Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Meminimalisir Terjadinya Tindak Kriminal Jelang Lebaran

Kata Netizen
Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Ini Rasanya Bermalam di Hotel Kapsul

Kata Netizen
Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kapan Ajarkan Si Kecil Belajar Bikin Kue Lebaran?

Kata Netizen
Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Alasan Magang ke Luar Negeri Bukan Sekadar Cari Pengalaman

Kata Netizen
Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Pengalaman Mengisi Kultum di Masjid Selepas Subuh dan Tarawih

Kata Netizen
Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Mencari Solusi dan Alternatif Lain dari Kenaikan PPN 12 Persen

Kata Netizen
Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Tahap-tahap Mencari Keuntungan Ekonomi dari Sampah

Kata Netizen
Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Cerita Pelajar SMP Jadi Relawan Banjir Bandang di Kabupaten Kudus

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com