Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Kelangkaan buku di rumah serta pembiaran penggunaan gawai dalam keluarga menjadi penyebab pendidikan di masa kini, nampak jalan di tempat (ketimbang menyebut mengalami kemunduran).
Kebanyakan murid les saya langsung segera mencari jawaban pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab dari internet bukan buku pelajaran.
Karena mereka ingin cepat menyelesaikan PR, apapun yang tersuguh di internet, mereka langsung menelannya bulat-bulat. Mereka malas mencari jawaban di buku pelajaran karena pembahasan di buku terlalu panjang, serta kebanyakan dari mereka memang tidak suka membaca buku.
Tentu saja jika berbicara tentang memberikan perlakuan khusus kepada anak di rumah, guru tidak bisa mengintervensi masing-masing peserta didik. Pendidik hanya bisa sebatas memberikan masukan kepada orangtua atau wali murid.
Oleh karena itu, berikut 3 langkah berikut perlu pendidik lakukan untuk mencegah terjadinya generasi salin-tempel.
1. Pendidik perlu menegaskan pada peserta didik bahwa segala informasi di dunia maya tidak sepenuhnya benar
Kita tidak bisa menyangkal bahwa internet telah mengubah kehidupan umat manusia.
Internet memperlihatkan betapa vitalnya peranan internet di dalam hidup setiap insan di muka bumi ini.
Sebelum ada internet, informasi diperoleh dari media cetak dan media elektronik.
Sekarang, dengan adanya gawai, semua orang dengan mudahnya dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan, di mana pun dan kapan pun.
Sayangnya, tidak semua Informasi tersebut benar dan tidak semua bisa dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, pendidik perlu menegaskan pada peserta didik bahwa segala informasi di dunia maya tidak sepenuhnya benar.
2. Pendidik menekankan buku sebagai sumber referensi terbaik dalam mempelajari segala macam hal
Tidak bisa dipungkiri, meskipun mendapat gempuran bertubi-tubi, buku tetap berjaya dan masih menjadi jaminan sahnya informasi di dalamnya.
Tentu saja, tidak semua buku menjamin kebenaran. Penerbit dan penulis juga menentukan fakta dan data di dalam buku.