Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Haris
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Abdul Haris adalah seorang yang berprofesi sebagai Bankir. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mengambil Keuntungan di Balik Larangan Sampah Plastik

Kompas.com - 31/01/2024, 22:30 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Selain itu, banyak toko dan pusat perbelanjaan masih merasa keberatan untuk menyediakan tas belanja ramah lingkungan atau minimal paper bag. Alasan utamanya tentu kantong belanja semacam itu terlalu mahal.

Masalah lainnya adalah banyak toko yang hanya menyediakan tas plastik sesuai dengan barang yang mereka jual. Jadi tas tersebut tidak bisa digunakan untuk keperluan lain atau dengan kata lain tidak reusable dan hanya akan berakhir menjadi sampah.

Pentingnya Kesadaran Masyarakat dan Kerja Sama Berbagai Pihak

Dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia tentu membutuhkan kesadaran masyarakat. Baik toko maupun konsumen perlu berperan aktif dalam mengatasi permasalahan ini.

Penggunaan tas pribadi oleh konsumen, penawaran tas belanja ramah lingkungan oleh toko, dan penguatan aturan larangan penggunaan tas plastik yang merugikan lingkungan oleh pemerintah adalah langkah-langkah yang dapat membantu mengurangi dampak sampah plastik.

Untuk menangani permasalahan sampah plastik yang sudah ada, pendekatan melalui pemberdayaan masyarakat dengan bank sampah menjadi tren positif.

Bank sampah memiliki manfaat ganda dengan mengurangi sampah di sekitar lingkungan dan memberikan nilai ekonomi kepada masyarakat yang terlibat. Meskipun berbentuk usaha informal, bank sampah dapat menjadi solusi untuk mengubah "bubur" sampah plastik yang sudah ada menjadi sesuatu yang "spesial."

Meskipun permasalahan sampah plastik di Indonesia telah berlangsung bertahun-tahun, solusi yang efektif masih belum sepenuhnya terwujud.

Dengan dampak yang besar terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi, kerja sama solid dari pemerintah, toko, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengurai benang kusut sampah plastik ini.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Komersialisasi Larangan Sampah Plastik"

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apa yang Membuat 'Desperate' Ketika Cari Kerja?

Apa yang Membuat "Desperate" Ketika Cari Kerja?

Kata Netizen
Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Antara Bahasa Daerah dan Mengajarkan Anak Bilingual Sejak Dini

Kata Netizen
Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kebebasan yang Didapat dari Seorang Pekerja Lepas

Kata Netizen
Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Menyiasati Ketahanan Pangan lewat Mini Urban Farming

Kata Netizen
Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Mari Mulai Memilih dan Memilah Sampah dari Sekolah

Kata Netizen
Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Menyoal Kerja Bareng dengan Gen Z, Apa Rasanya?

Kata Netizen
Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Solidaritas Warga Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur

Kata Netizen
Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kenali 3 Cara Panen Kompos, Mau Coba Bikin?

Kata Netizen
Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Tips yang Bisa Menunjang Kariermu, Calon Guru Muda

Kata Netizen
Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Dapatkan Ribuan Langkah saat Gunakan Transportasi Publik

Kata Netizen
Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Apa Manfaat dari Pemangkasan Pada Tanaman Kopi?

Kata Netizen
Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kembangkan Potensi PMR Sekolah lewat Upacara Bendera

Kata Netizen
Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Menulis sebagai Bekal Mahasiswa ke Depan

Kata Netizen
Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Membedakan Buku Bekas dengan Buku Lawas, Ada Caranya!

Kata Netizen
Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Menunggu Peningkatan Kesejahteraan Guru Terealisasi

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau