Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Terkadang keputusan untuk gap year membuat orang sedikit berkecil hati. Pasalnya, mereka mesti menunda kesempatan berkuliah 1-2 tahun atau leblih, sementara teman sebaya sudah menjadi mahasiswa.
Mengambil jeda dari pendidikan formal atau gap year sering kali dipandang negatif. Banyak dari orangtua dan masyarakat menganggap bahwa melanjutkan pendidikan tanpa jeda adalah jalan yang terbaik.
Gap year dianggap sia-sia, boros karena tetap mengeluarkan biaya untuk aktivitas-aktivitas lainnya.
Kurangnya informasi mengenai manfaat yang terkandung di dalam gap year ini membuat banyak dari kalian yang ragu atau malu untuk mengambil langkah ini.
Dunia berubah. Era digital telah memberi dampak signifikan, terlebih beberapa tahun lalu kita dilanda pandemi Covid-19.
Bagi banyak orang gap year adalah hal yang memalukan. Tidak, justru kini memutuskan gap year justru adalah pilihan.
Memilih untuk gap year berarti memberi kesempatan pada diri untuk menjelajahi dunia dan mendapatkan pengalaman langsung.
Kemajuan teknologi dan aksesibilitas internet, sekarang banyak cara untuk memaksimalkan manfaat gap year melalui peluang yang ada baik secara online maupun offline.
Mengapa Memilih Gap Year?
Ada beberapa alasan yang bisa membuat kalian yakin memilih gap year setelah lulus, misalnya, gap year memberikan kesempatan untuk memperoleh keterampilan praktis.
Ini bisa didapat dari apa yang tidak diajarkan di sekolah seperti bekerja atau magang di suatu perusahaan yang bisa meningkatkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kerja tim.
Bagi kalian yang belum yakin dengan jurusan kuliah atau karier yang ingin kalian kejar. Gap year dapat menjadi waktu yang ideal untuk eksplorasi.
Ini memungkinkan kalian bisa mencoba berbagai bidang dan menemukan apa yang benar-benar kalian minati.
Kemudian pilihan paling sering terjadi adalah karena tidak diterima di universitas yang diinginkan. Pada saat itulah mengambil jeda untuk mempersiapkan diri lebih baik sebelum melanjutkan pendidikan tinggi.
Gap year bisa menjadi solusi untuk mengisi waktu ini dengan cara yang produktif.