Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sementara itu, selain menyerang pada hewan ternak sapi dan kerbau, penyakit ini juga dapat menular pada hewan ternak lain seperti kambing, domba, banteng, kuda dan babi. Bersyukur, penyakit ini bukan zoonosis. Artinya, penyakit ini tidak dapat menular ke manusia.
Tetapi, terdapat beberapa faktor penyebab penularan penyakit SE, diantaranya adalah faktor belum dilakukannya vaksinasi pada ternak.
Sehingga ternak sehat belum divaksin akan tertular melalui kontak langsung atau melalui pakan, minuman dan alat-alat yang terkontaminasi.
Langkah pencegahan yang efektif adalah melalui vaksinasi. Lakukan vaksinasi SE pada hewan ternak sebelum usia hewan 4 bulan. Program vaksinasi biasanya akan diberikan secara gratis dari pemerintah.
Kemudian, faktor Kualitas bahan pakan ternak juga dapat berpotensi menyebabkan penularan. Apalagi, pakan yang kaya akan gizi dapat meningkatkan imunitas (daya tahan) tubuh ternak.
Memberi pakan ternak sebaiknya perlu memperhatikan kandungan lemak, mineral, protein, karbohidrat dan vitamin.
Caranya, peternak dapat dengan mengimbangi hijauan dengan konsentrat. Pemilihan rumput yang ditambahkan pakan tambahan seperti katul/dedak/konsentrat juga direkomendasikan.
Di samping itu, faktor kebersihan lingkungan juga sangat menentukan. Sebaiknya kandang ternak dalam kondisi bersih.
Jika memungkinkan, lakukan pembersihan kandang setiap hari dan setidaknya 3 kali dalam satu minggu dilakukan penyemprotan kandang (desinfeksi).
Jika menemukan hewan ternak terindikasi gejala sakit atau penyakit, segera laporkan kepada dokter hewan setempat.
Jangan menunggu kejadian penyakit sampai parah. Kemudian, jangan membeli sapi yang berasal dari daerah wabah, apalagi tergiur membeli ternak dengan harga murah. Semoga bermanfaat!
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Wabah Penyakit Sapi Ngorok dan Antisipasi Penularannya"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.