Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Secara Umum atau Garis Besar
Secara garis besar, kategori terbagi menjadi 2, yakni fiksi dan non-fiksi.
Dari sisi ini memang tidak spesifik, alias hanya sekadar mengetahui bahwa buku fiksi yakni bagian dari dunia fantasi, yang kalau berada di area ini semua berisi cerita-cerita menarik seperti khayalan, cerita ria, menghibur.
Sedangkan buku non-fiksi yakni bagian dari informasi fakta/sebenarnya dan isinya bisa dipertanggungjawabkan secara data.
Secara Detail
Lebih detail lagi, dari 2 kategori di atas (fiksi dan non-fiksi) sebenarnya masih ada bagian selanjutnya dan terdapat turunan yang lebih detail dan jelas, berikut di antaranya:
1. Fiksi
Kategori yang berisi imajinasi si penulis ini rupanya memiliki 2 bagian lagi, lho, yakni fiksi sastra dan fiksi genre.
Fiksi Sastra: Kategori ini memiliki fokus pada bagian gaya bahasa, kedalaman dari ragam karakter, dan kualitas dari tulisan. Buku dalam kategori ini, biasanya menjelajahi tema-tema percintaan, konflik batin, dan kehidupan.
Fiksi Genre: Kategori ini mengarah pada 'jenis fiksi' yang terlibat pada komponen tertentu saja, di mana kategori ini memiliki titik fokus tertentu, misalnya plot yang menarik dan seru.
2. Non-Fiksi
Lain halnya dengan kategori fiksi, buku-buku non-fiksi mengandung isi yang memuat tentang realitas dan tentunya sangat informatif, baik dari sisi pengetahuan ataupun pengalaman yang diberikan oleh si penulis.
Dalam kategori, non-fiksi memiliki 4 bagian, yakni biografi & autobiografi, esai & kritik, sains & teknologi, dan sejarah.
Biografi & Autobiografi: Masuk dalam kategori non-fiksi, kedua buku ini tentu berbeda. Jika biografi menjadi buku kisah hidup yang diceritakan/ditulis dengan orang lain, maka autobiografi ditulis langsung oleh diri si penulis/tokoh itu (sendiri).
Esai & Kritik: Buku yang berisikan kumpulan sudut pandang si penulis (dari berbagai topik).
Sains & Teknologi: Berisikan penemuan-penemuan ilmiah, hingga prinsip dari teknologi, masuk dalam kategori populer non-fiksi.
Sejarah: Salah satu buku yang merekam kondisi nyata pada masa yang telah lalu, baik ditulis langsung oleh tokoh yang pada saat itu merasakan peristiwa atau kondisi masa tersebut, ataupun yang ditulis berdasarkan sisi penelitian.
3. Referensi
Buku-buku referensi sangat populer karena dirancang sebaik mungkin untuk menyuguhi informasi yang faktual.
Biasanya, kategori ini diburu dan digunakan untuk menjelajahi ragam pengetahuan yang spesifik, sering kali tidak dinikmati (dibaca) secara urut. Referensi terbagi 2, yakni ensiklopedia dan kamus & tesaurus.
- Ensiklopedia: Buku yang melingkupi koleksi dari artikel-artikel populer, berisikan ragam topik dari berbagai ranah disiplin ilmu. Ensiklopedia, biasanya sering digunakan untuk pengetahuan umum anak sampai dewasa, kadang kala dibutuhkan untuk pembelajaran di sekolah.
- Kamus & Tesaurus: Bukan hanya penerjemah kosakata, melainkan melingkupi pengetahuan sinonim dan juga antonim.
4. Agama dan Spiritual
Kategori ini tergolong sangat populer pada non-fiksi, bukan hanya menyajikan soal ajaran-ajaran keagamaan saja, melainkan juga memberikan panduan kehidupan menyangkut kepercayaan.
5. Anak-Anak
Kategori ini sekilas terlihat memang sama dengan fiksi, namun rupanya berbeda, lho. Kategori anak, ditulis dan didesain secara khusus, di mana dominan yang ditekankan adalah visual/penggambaran tokoh, dan bahasa yang digunakan sangat sederhana menyesuaikan usia si anak. Kategori ini, terbagi menjadi 2, yakni buku cerita & dongeng, dan buku gambar.
- Cerita & Dongeng: Menjadi favoritnya anak-anak, kategori ini biasanya memiliki cerita seru, namun tidak pernah lupa akan pesan moral yang ingin diwariskan oleh si penulis, terlebih bahasa yang digunakan masih sangat mudah untuk dipahami anak-anak.