Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Menanam singkong sendiri bukan hanya sekadar kegiatan mengisi waktu luang, namun juga investasi jangka panjang bagi keluarga.
Selain mendapatkan hasil panen yang segar dan bergizi, kita juga turut melestarikan kearifan lokal dan ketahanan pangan.
Bayangkan, dengan memiliki kebun singkong sendiri, kita tak perlu khawatir akan ketersediaan bahan makanan pokok, apalagi jika terjadi kenaikan harga di pasaran.
Lebih dari itu, menanam singkong juga dapat menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak-anak. Mereka akan belajar tentang siklus hidup tanaman, pentingnya menjaga lingkungan, dan nilai-nilai kemandirian.
Tak hanya umbinya yang bermanfaat, bagian lain dari tanaman singkong pun memiliki kegunaan. Daun singkong yang kaya akan vitamin dan mineral dapat diolah menjadi berbagai macam masakan lezat.
Batang singkong yang kuat dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar atau pagar alami. Bahkan, limbah singkong pun dapat diolah menjadi pupuk kompos yang sangat baik untuk menyuburkan tanah.
Sungguh, tanaman singkong ini ibarat anugerah yang tak ternilai harganya.
Cita Rasa Khas Singkong Manehot
Singkong manehot, dengan daging umbinya yang berwarna putih bersih dan teksturnya yang lembut, memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
Rasa manisnya tidak terlalu berlebihan, sehingga tidak membuat eneg. Kombinasi manis dan gurih inilah yang membuat singkong manehot begitu disukai. Ketika digoreng, kulitnya menjadi renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut dan manis.
Jika diolah menjadi kolak, manisnya singkong berpadu sempurna dengan santan kental dan aroma daun pandan, menghasilkan hidangan yang begitu menggugah selera.
Bahkan, singkong manehot juga cocok diolah menjadi berbagai macam makanan lainnya, seperti keripik, tepung, atau bahan baku pembuatan kue.
Keunikan cita rasa singkong manehot ini tak lepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Singkong kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama, serat yang baik untuk pencernaan, serta berbagai macam vitamin dan mineral.
Tidak heran jika singkong menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, budidaya singkong juga tergolong mudah dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit, sehingga cocok ditanam di pekarangan rumah.
Rencana ke Depan
Keberhasilan panen kali ini semakin menguatkan tekad kami untuk menjadikan kebun mini ini sebagai sumber pangan keluarga yang lebih beragam.
Selain singkong, kami berencana untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti cabai, tomat, dan bayam. Tak hanya itu, beberapa pohon buah seperti mangga dan jambu juga akan kami tanam.
Dengan begitu, kami bisa menikmati aneka buah segar hasil kebun sendiri. Bayangkan saja, sarapan pagi dengan roti bakar yang diolesi selai buah buatan sendiri, atau makan siang dengan tumis sayur segar yang baru saja dipetik dari kebun.