Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com
Sistem gotong-royong yang masih lestari dalam mengangkat pekerjaan di Lembang Bau sangat berpengaruh pula untuk efektifitas pemanfaatan dana desa di sana. Pengelolaan dana secara swadaya telah memberikan dampak positif bagi warga setempat.
Selain memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur jalan, pemerintah Lembang Bau juga memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana dan prasarana air.
Ketersediaan air telah menjadi tantangan warga Bau sejak lama. Melalui dana desa, pipa-pipa pengairan kini banyak memudahkan warga dalam hal konsumsi air bersih dan memenuhi kebutuhan ternak mereka.
Ternak liar berupa sapi, kuda dan kerbau adalah tambahan sajian pesona wisata di Lembang Bau. Ketersediaan air turut mendukung kesejahteraan ternak liar yang tersebar luas di padang savana dan hutan di sekitarnya.
Dua objek wisata andalan Lembang Bau, yakni Tebing Romantis dan Ollon terus berbenah dan berkembang karena sentuhan dana desa ini.
Bumdes selaku pengelola objek wisata memanfaatkan dana desa melalui perbaikan infrastruktur jalan, toilet, penanganan sampah dan beberapa item sarana pendukung lainnya.
Peningkatan mutu sarana pendidikan dan kesehatan juga selalu mendapatkan sentuhan dana desa. Dalam lima tahun terakhir para petugas kesehatan dari Puskesmas Buakayu banyak tertolong dengan baiknya fasilitas pelaksanaan Posyandu di sana.
Sementara di kalangan guru, akses jalan ke sekolah juga mulai membaik. Sepeda motor bebek dan matic sudah bisa mencapai semua sekolah yang ada di sana, termasuk yang salah satu sekolah yang ada di kampung Nusa, dekat perbatasan Enrekang dan Pinrang.
Kesimpulannya, penggunaan dana desa di Lembang Bau benar-benar bisa meningkatkan mobilitas dan kesejahteraan warga lokal di sana.
Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pemanfaatan Dana Desa di Lembang Bau, Kabupaten Tana Toraja"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.