Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagas Kurniawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bagas Kurniawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Auditor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Nasi yang Menguning Aman untuk Dikonsumsi?

Kompas.com - 16/03/2025, 21:17 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kita kembali lagi ke pembahasan utama soal nasi yang menguning. Jadi, apakah mengonsumsi nasi yang menguning itu aman?

Sebenarnya aman, tetapi berdasarkan penjelasan saya di atas, itu semua tergantung pada penyebabnya.

Jika disebabkan oleh reaksi Maillard, nasi masih aman dikonsumsi tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan untuk menghindari paparan senyawa karsinogenik.

Namun, jangan dikaitkan ketika mengonsumsi nasi yang sudah menguning, tiba-tiba kita jadi terkena kanker. Meskipun memiliki risiko karsinogenik, tapi hanya ketika nasi ini sudah menjadi gosong. Tidak mungkin juga kan kita mukbang nasi yang sudah menguning?

Jika akibat oksidasi lipid, nasi masih bisa dikonsumsi selama tidak berbau tengik, karena bau tersebut menandakan adanya degradasi senyawa lemak yang berpotensi berbahaya.

Yes, lemak yang sudah teroksidasi sudah tidak baik apabila kita konsumsi. Tapi lagi-lagi, ketika makanan yang tinggi lemak sudah berbau tengik, sudah pasti kita tidak akan mengonsumsi makanan itu bukan?

Jika akibat kontaminasi mikroba, nasi tidak boleh dikonsumsi karena berisiko menyebabkan keracunan makanan. Pastinya, akan muncul warna yang cukup "ngejreng" jika dibandingkan dengan kondisi nasi yang mengalami proses mailard.

Selain itu, nasi yang sudah disimpan dalam waktu yang cukup lama, sebelum basi, pasti ada aroma seperti alkohol, nah jangan di makan ya.

Kita tidak tahu, apakah mikroorganisme tersebut aman atau tidak. Pastinya, tidak aman dan malah menyebabkan keracunan makanan. 

Saran Konsumsi Nasi agar Lebih Mindful dan Tidak Mubazir

Agar konsumsi nasi lebih mindful dan tidak mubazir, beberapa langkah yang bisa diterapkan adalah:

  1. Memasak nasi dalam jumlah sesuai kebutuhan untuk menghindari pemborosan.
  2. Menyimpan nasi dengan cara yang benar, seperti di dalam wadah kedap udara di dalam kulkas, terutama jika tidak akan dikonsumsi dalam 4 jam setelah dimasak.
  3. Menghangatkan nasi dengan metode yang aman, seperti dikukus atau menggunakan microwave dengan sedikit tambahan air agar tetap lembap.
  4. Mengolah nasi sisa menjadi hidangan lain, seperti nasi goreng, bubur, atau nasi bakar agar tidak terbuang percuma.

Kesimpulan

Perubahan warna nasi menjadi kuning dapat disebabkan oleh reaksi Maillard, oksidasi lipid, atau kontaminasi mikroba.

Nasi yang menguning akibat reaksi Maillard atau oksidasi lipid umumnya masih aman dikonsumsi, tetapi nasi yang menguning akibat pertumbuhan mikroba sebaiknya dibuang untuk menghindari risiko keracunan makanan.

Untuk menghindari pemborosan makanan, penting untuk mengatur porsi masak, menyimpan nasi dengan benar, dan memilih metode pemanasan yang tepat.

Jadi, dengan menerapkan mindful eating, kita tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga mengurangi limbah makanan.

Daftar Pustaka

  • Bryan, F. L., Teufel, P., Riaz, S., Roohi, S., & Qadar, F. (1997). Hazards and critical control points of street-vended chat, a regionally popular food in Pakistan. Journal of Food Protection, 60(8), 1034-1041.
  • Chang, S., Tan, C., Howard, S., & Jacobsen, T. (2018). Fungal pigments and their roles in food safety. Frontiers in Microbiology, 9, 1287.
  • FDA. (2020). Bad bug book: Foodborne pathogenic microorganisms and natural toxins handbook. U.S. Food and Drug Administration.
  • Frankel, E. N. (2005). Lipid oxidation. Elsevier.
  • Martins, S. I. F. S., Jongen, W. M. F., & van Boekel, M. A. J. S. (2001). A review of Maillard reaction in food and implications to kinetic modelling. Trends in Food Science & Technology, 11(9-10), 364-373.
  • Nursten, H. (2005). The Maillard reaction: Chemistry, biochemistry and implications. Royal Society of Chemistry.
  • Stadler, R. H., et al. (2002). Acrylamide from Maillard reaction products. Nature, 419(6906), 449-450.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pernah Mengalami Nasi Menguning? Ini Penyebabnya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Kata Netizen
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Kata Netizen
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau