Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagas Kurniawan
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bagas Kurniawan adalah seorang yang berprofesi sebagai Auditor. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Apakah Nasi yang Menguning Aman untuk Dikonsumsi?

Kompas.com - 16/03/2025, 21:17 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Kira-kira apa, ya, rasanya mengonsumsi nasi yang sudah 3 hari di dalam magic com? Bagaimana tekstur maupun bentuk nasi setelah 3 hari? Apakah mengalami perubahan?

Ya, saya makan nasi dalam porsi sedikit dan saat itu saya hanya tinggal sendirian, jadi nasi yang saya masak 1 liter, bisa bertahan hingga 3 hari.

Nah, pada saat saya ingin menikmati mie instan kuah, dengan telur dan sayur, tidak lengkap rasanya jika saya tidak menghabiskan nasi yang sudah 3 hari tersebut.

Saat saya ingin menyendok nasi tersebut, saya buka magic com, saya melihat bahwa nasi yang saya buat sudah menguning.

Kuningnya bukan kuning seperti terkena jamur, tetapi lebih terlihat seperti cokelat keemasan. Berbeda sekali ya kalau dikatakan berwarna kuning. Tetapi kenyataannya, kebanyakan dari kita menyatakan bahwa nasi itu sudah menguning, bukan cokelat keemasan. 

Seperti yang kita ketahui, nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat di dunia, terutama di Asia.

Namun, terkadang kita menemukan nasi yang awalnya putih berubah menjadi kuning, terutama setelah disimpan dalam magic com dalam waktu lama. 

Fenomena ini sering menimbulkan pertanyaan: apakah nasi yang menguning masih aman untuk dikonsumsi?

Apa penyebab perubahan warna ini dan apakah hal yang sama terjadi saat nasi dipanaskan kembali dengan metode lain seperti dikukus atau dibiarkan pada suhu ruang? 

Penyebab Perubahan Warna Nasi Menjadi Kuning 

1. Reaksi Maillard: Proses Kimia Alami pada Pangan

Salah satu penyebab utama perubahan warna nasi menjadi kuning adalah reaksi Maillard, yaitu reaksi antara asam amino dan gula pereduksi yang terjadi pada suhu tinggi dan lingkungan dengan kadar air rendah (Nursten, 2005).

Rice cooker yang menyimpan nasi dalam mode “warm” (pemanasan) dalam waktu lama menciptakan kondisi yang optimal bagi reaksi ini.

Reaksi Maillard menghasilkan senyawa berwarna coklat atau kuning akibat pembentukan melanoidin, yang juga memberikan aroma khas pada makanan yang dipanggang atau digoreng (Martins et al., 2001). 

Meskipun secara umum tidak berbahaya, konsumsi makanan dengan tingkat reaksi Maillard yang tinggi dalam jangka panjang dapat berpotensi menghasilkan senyawa karsinogenik seperti akrilamida (Stadler et al., 2002). 

Oleh karena itu, jika nasi mulai berubah warna menjadi kuning akibat penyimpanan terlalu lama, lebih baik dikonsumsi segera atau diolah kembali agar tidak menumpuk senyawa berbahaya. 

2. Oksidasi Lipid: Degradasi Lemak dalam Nasi

Jika nasi mengandung lemak alami dari proses memasak dengan santan atau minyak, maka kemungkinan oksidasi lipid juga menjadi penyebab perubahan warna menjadi kuning.

Oksidasi lipid terjadi ketika asam lemak tidak jenuh dalam nasi bereaksi dengan oksigen, menghasilkan senyawa peroksida yang dapat memberikan warna kekuningan (Frankel, 2005).

Proses ini sering terjadi pada nasi yang disimpan dalam jangka waktu lama di rice cooker atau pada suhu ruang dalam kondisi terbuka.

Oksidasi lipid dapat menyebabkan bau tengik, yang menandakan penurunan kualitas makanan dan kemungkinan pembentukan senyawa beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar. 

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Tantangan HRD di Tengah Ramainya Efisiensi
Kata Netizen
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Menelisik Manfaat dan Harapan Gambut Tropis Indonesia
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Sudah Sejauh Mana Status Gizi Balita Kita?
Kata Netizen
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau