Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cindy Carneta
Penulis di Kompasiana

Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

"Selain Donatur Dilarang Mengatur", untuk Siapa Pernyataan Ini?

Kompas.com - 31/03/2025, 17:18 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Jika seorang pria mencintai wanita karena dia cantik, apakah itu berarti cintanya tidak tulus? Jika seorang wanita memilih pria yang mapan karena ingin hidup lebih nyaman, apakah itu berarti dia tidak benar-benar mencintai?

Pada akhirnya, hubungan selalu melibatkan faktor-faktor tertentu yang membentuk ketertarikan dan kompatibilitas.

Kita bisa berkata bahwa kita ingin cinta yang benar-benar abadi dan tanpa syarat, tetapi realitas menunjukkan bahwa tidak ada cinta tanpa alasan. Selalu ada sesuatu yang membuat seseorang memilih dan bertahan dengan pasangannya. 

Realitas dan Kesalahpahaman dalam Perdebatan

Perdebatan mengenai "Selain donatur dilarang mengatur" seharusnya tidak hanya dilihat dari kacamata materialisme.Makna tersirat dari pernyataan ini adalah pembatasan terhadap tuntutan atau komentar dari orang-orang yang tidak memiliki kontribusi dalam suatu hubungan atau situasi.

Ini bukan hanya berlaku dalam hubungan asmara, tetapi juga dalam pertemanan, pekerjaan, dan kehidupan sosial secara umum.

Sebaliknya, sanggahan "Donatur tidak mengatur, yang mengatur itu pembeli" terlalu menyederhanakan hubungan sosial menjadi sekadar transaksi bisnis, padahal manusia baik itu perempuan ataupun pria tidak bisa diperlakukan seperti barang dagangan.

Pada akhirnya, kita semua hidup dalam realitas yang tidak sempurna. Ada wanita yang tulus, ada pria yang setia, tetapi tidak ada jaminan semuanya akan selalu berjalan sesuai harapan.

Oleh karena itu, bersikap realistis dalam menjalin hubungan bukanlah sesuatu yang buruk. Itu adalah bentuk perlindungan diri dari kekecewaan yang berulang.

Jadi, apakah cinta yang tulus benar-benar ada? Mungkin iya, tapi pasti selalu ada alasan di baliknya.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Selain Donatur Dilarang Mengatur, Siapa yang Kesindir?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Daripada Dikirim ke Barak, Lebih Baik Rehabilitasi Sosial

Daripada Dikirim ke Barak, Lebih Baik Rehabilitasi Sosial

Kata Netizen
Di Balik Layar Cerita Mengompos dengan Komposter Drum

Di Balik Layar Cerita Mengompos dengan Komposter Drum

Kata Netizen
Jika MBG Dimasak oleh Ibu Sendiri...

Jika MBG Dimasak oleh Ibu Sendiri...

Kata Netizen
Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Standarisasi MBG, dari Pengawasan hingga Sanksi

Kata Netizen
Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Mencari Jalan Tengah Wisuda Sekolah agar Terlaksana

Kata Netizen
6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

6 Tips Memilih Kambing yang Cukup Umur untuk Kurban

Kata Netizen
Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai 'Skin Tone'?

Bagaimana Cara Glow Up dan Memilih Kosmetik Sesuai "Skin Tone"?

Kata Netizen
Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kapan Waktu yang Tetap untuk Memulai Investasi?

Kata Netizen
'Deep Talk' Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

"Deep Talk" Ibu dengan Anak Laki-laki Boleh, Kan?

Kata Netizen
Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Santo Fransiskus, Sri Paus, dan Ajaran Keteladanan

Kata Netizen
Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Hari Buku, Tantangan Literasi, dan Rumah Baca

Kata Netizen
Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Ujian Pernikahan Itu Ada dan Nyata

Kata Netizen
Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kembalinya Penjurusan di SMA, Inikah yang Dicari?

Kata Netizen
Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film 'Jumbo'

Potensi Animasi dan Kerja Kolaborasi Pasca Film "Jumbo"

Kata Netizen
Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Apa yang Berbeda dari Cara Melamar Zaman Dulu dan Sekarang?

Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau