Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Billy Steven Kaitjily
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Billy Steven Kaitjily adalah seorang yang berprofesi sebagai Dosen. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Cilincing Menuju Ekonomi Sirkular dari Limbah Cangkang Kerang

Kompas.com - 29/09/2025, 15:35 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Masalah ini kian kompleks karena limbah cangkang kerang tidak bisa dibuang begitu saja ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Pemerintah pun belum menyediakan fasilitas khusus untuk pengelolaan limbah jenis ini. Warga akhirnya dihadapkan pada pilihan sulit: menumpuk limbah di pinggir pantai atau menghentikan mata pencaharian mereka.

Padahal, cangkang kerang bukan sekadar limbah. Karakteristiknya yang unik justru menjadikannya bahan baku potensial untuk berbagai produk bernilai ekonomi.

Ekonomi Sirkular Sebagai Solusi

Paradigma ekonomi sirkular bisa menjadi jalan keluar. Model ekonomi ini berfokus pada mengeliminasi limbah dengan merancang ulang sistem produksi dan konsumsi, sehingga sampah dapat menjadi sumber daya baru.

Dalam konteks Cilincing, cangkang kerang yang selama ini dianggap limbah sesungguhnya adalah bahan baku industri kreatif yang bernilai tinggi.

Data program TJSL PELNI menunjukkan bahwa cangkang kerang dapat diolah menjadi souvenir, dekorasi rumah, media tanam, hingga bahan bangunan ramah lingkungan seperti paving block.

Negara-negara seperti Filipina dan Thailand sudah membuktikan keberhasilan industri olahan cangkang kerang. Dengan garis pantai lebih dari 54.000 kilometer, Indonesia seharusnya bisa mengikuti jejak tersebut.

Dari sisi ekonomi, jika setiap rumah tangga pengolah kerang di Cilincing dapat menghasilkan produk kerajinan senilai Rp500.000 hingga Rp1.000.000 per bulan dari limbah yang sebelumnya terbuang, dampak ekonominya akan signifikan.

Nilai ini berpotensi mencapai ratusan juta rupiah per bulan untuk seluruh kawasan, belum termasuk efek ganda berupa lapangan kerja baru di sektor pengolahan dan pemasaran.

Pendekatan ini juga lebih efektif secara lingkungan dibanding metode pembuangan konvensional, karena mengurangi volume limbah secara signifikan sekaligus menciptakan nilai tambah.

Langkah Nyata yang Dibutuhkan

Pemerintah perlu mengambil langkah tegas dan progresif agar masyarakat Cilincing tidak harus memilih antara mata pencaharian dan kelestarian lingkungan. Pendekatan reaktif — sekadar mengangkut sampah secara berkala — tidak lagi cukup.

Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan:

Mendirikan Pusat Pengolahan dan Pelatihan Cangkang Kerang di Cilincing sebagai tempat pengumpulan limbah, pelatihan keterampilan, sekaligus showroom produk olahan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Jalan-jalan ke IIBF 2025, Dapat Apa Ya?
Kata Netizen
Berteman dengan Mantan, Kenapa Tidak?
Berteman dengan Mantan, Kenapa Tidak?
Kata Netizen
Ingatan Ibu Memudar, Kisah Merawat Penuh Kasih
Ingatan Ibu Memudar, Kisah Merawat Penuh Kasih
Kata Netizen
Cilincing Menuju Ekonomi Sirkular dari Limbah Cangkang Kerang
Cilincing Menuju Ekonomi Sirkular dari Limbah Cangkang Kerang
Kata Netizen
Lamandau, Menyapa Pesona Alam dan Budaya Dayak di Bumi Bahaum Bakuba
Lamandau, Menyapa Pesona Alam dan Budaya Dayak di Bumi Bahaum Bakuba
Kata Netizen
Dari Niat Mulia ke Aksi Nyata, Mencari Format Ideal MBG
Dari Niat Mulia ke Aksi Nyata, Mencari Format Ideal MBG
Kata Netizen
Sebenarnya Apa Tugas Orangtua ketika Anak Kerjakan PR?
Sebenarnya Apa Tugas Orangtua ketika Anak Kerjakan PR?
Kata Netizen
Tak Perlu Mutung Jika Belum Bertemu Jodoh
Tak Perlu Mutung Jika Belum Bertemu Jodoh
Kata Netizen
Sudahi Guru dan Murid (Saling) Bikin Konten...
Sudahi Guru dan Murid (Saling) Bikin Konten...
Kata Netizen
Pasar Way Halim, SNI-nya Pasar Tradisional
Pasar Way Halim, SNI-nya Pasar Tradisional
Kata Netizen
Mengenang Masa-masa Jadi Pustakawan ketika Masih SMP
Mengenang Masa-masa Jadi Pustakawan ketika Masih SMP
Kata Netizen
Tren Foto Bareng Idola Pakai AI, Apa yang Dicari?
Tren Foto Bareng Idola Pakai AI, Apa yang Dicari?
Kata Netizen
Bagaimana Membuat dan Merawat Perpustakaan Mini di Rumah?
Bagaimana Membuat dan Merawat Perpustakaan Mini di Rumah?
Kata Netizen
Jika Siskamling Lewat Balai Warga Diaktifkan, Siapkah Lingkunganmu?
Jika Siskamling Lewat Balai Warga Diaktifkan, Siapkah Lingkunganmu?
Kata Netizen
Ironi Pekerja Loyal, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Ironi Pekerja Loyal, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau